Pages - Menu

Rabu, 20 Januari 2016

Sejarah Sebagai Ilmu, Kisah, Peristiwa dan Seni

Sejarah sebagai ilmu, kisah, peristiwa, dan seni sudah dimulai sejak adanya pencatatan peristiwa oleh orang-orang. Kata “sejarah” sendiri merupakan sesuatu yang berlangsung di masa lalu, baik ingatan, penemuan, koleksi, organisasi, presentasi, dan interpretasi informasi tentang kejadian-kejadian tersebut. Kejadian yang terjadi sebelum adanya pencatatan peristiwa sering disebut sebagai sesuatu yang prasejarah. Orang yang dianggap sebagai bapak sejarah dunia oleh masyarakat barat adalah Herodotus, seorang sejarawan Yunani dari abad ke-5 sebelum masehi, bersama dengan Thycydides yang membentuk pondasi dari studi modern tentang sejarah manusia. Pekerjaan yang dilakukan oleh mereka berdua, hingga saat ini terus dibaca dan menjadi bahan perbincangan dalam penulisan sejarah modern. Sementara untuk dunia Timur, sejarah diperkirakan baru dikenal ketika muncul Spring and Autumn Annals, sebuah kronik Tiongkok kuno yang diperkirakan ditulis sejak tahun 722 sebelum masehi dan di dalamnya terdapat catatan tentang hal yang terjadi selama 241 tahun.
Sejarah sebagai Ilmu, Kisah, Peristiwa dan Seni
Awal Mula Penggunaan Sejarah
Penggunaan sejarah sebagai ilmu, kisah, peristiwa, dan seni harusnya bukanlah hal yang aneh mengingat arti kata sejarah. Kata ini merupakan translasi dari kata bahasa Inggris “history” yang sendirinya merupakan kata adopsi dari bahasa Yunani Kuno, historia yang berarti penyelidikan, pengetahuan dari penyelidikan, atau hakim. Arti kata ini juga lah yang mendukung penggunaan kata-kata Aristoteles yang berbunyi “Peri Ta Zoa Historial” yang berarti “penyelidikan tentang hewan”. Dalam bahasa inggris, kata “history” berarti hubungan antar kejadian, sementara di Middle English arti kata tersebut adalah “cerita” secara umum. Baru pada abad ke-15 lah penggunaan kata “history” menjadi tentang “catatan masa lalu”. Pada abad ke-16, Francis Bacon menulis tentang “Natural History” dimana baginya historia berarti “pengetahuan tentang sebuah objek dengan menelaah ruang dan waktu”.
Para sejarawan biasanya menulis sejarah dengan konteks waktu mereka sendiri dan dengan mempertimbangkan ide dominan mereka tentang bagaimana cara menginterpretasikan sebuah kejadian dalam masa lalu. Benedetto Croce juga pernah mengatakan bahwa semua sejarah adalah sejarah kontemporer, bahwa sejarah difasilitasi melalu formasi ‘ceramah tentang masa lalu’ yang merupakan produk dari narasi dan analisa kejadian masa lalu yang terkait dengan ras manusia. Setiap kejadian yang diingat kemudian akan diabadikan dalam sebuah catatan sejarah, dan tujuannya adalah untuk mengidentifikasi sumber mana yang mampu berperan banyak dalam reka ulang kejadian di masa lalu.
Ada beberapa metode untuk menjadikan sejarah sebagai ilmu, kisah, peristiwa, dan seni dan salah satu diantaranya adalah dengan metode sejarah. Meskipun Herodotus dari Halicarnassus adalah orang yang dianggap sebagai bapak dari sejarah, Thucydides lah yang dinilai sebagai orang pertama yang melakukan pendekatan sejarah dengan metode tepat. Pekerjaan yang membuatnya mendapatkan kehormatan sebagai orang pertama yang melakukan pendekatan dengan tepat adalah Sejarah perang Peloponnesian. Tidak seperti Herodotus, Thucydides menganggap sejarah sebagai hasil dari pilihan dan aksi dari umat manusia, baru kemudian ia melihat sebab akibat daripada menilai sejarah adalah hasil kerja Tuhan. Dalam metode penelitian sejarahnya, Thucydides menekankan semuanya pada kronologis, sebuah sudut pandang netral yang menganggap bahwa dunia kita sekarang terjadi karena perbuatan umat manusia sendiri.
Munculnya Studi Khusus Sejarah
Dalam perkembangannya, muncul sesuatu yang disebut Historiografi, yaitu sebuah ilmu yang mempelajari metodologi dari para sejarawan dan pengembangan sejarah sebagai disiplin. Ilmu ini pertama kali diterapkan pada era Mesopotamia dan Mesir kuno meskipun pada masa itu tidak ada sejarawan yang dikenal dengan namanya. Pada masa modern awal, kata historiografi biasa digunakan dalam hal yang lebih sederhana dan berarti “penulisan sejarah”, dan karena hal itu juga historiografer disebut juga sebagai sejarawan. Baru pada tahun 1988 Furay dan Salevouris menelurkan ide bahwa historiografi ialah sebuah studi tentang penulisan dan bagaimana sejarah terjadi – sejarah dari penulisan sejarah, bahwa ketika kita belajar tentang historiografi kita tidak secara langsung mempelajari kejadian di masa lalu tapi mengubahnya menjadi interpretasi individual tiap-tiap sejarawan yang menulis kisah tersebut.
Sejarah sebagai ilmu, kisah, peristiwa, dan seni mulai berkembang di jaman medieval dimana sejarah sering dipelajari melalui perspektif suci dan agamis. Baru pada tahun 1800 lah seorang filsuf Jerman yang sekaligus seorang sejarawan bernama Georg Wilhelm Friedrich Hegel membawa sekularisme dalam pembelajaran sejarah. Jauh sebelum itu, Ibnu Khaldun di bagian pembuka bukunya yang berjudul Muqaddimah, menuliskan tentang tujuh masalah yang sering digunakan oleh para sejarawan dalam menuliskan sejarah. Salah satu masalah yang dituliskan oleh Ibnu Khaldun adalah bahwa beberapa sejarawan di masa itu menggunakan takhayul dan penerimaan data sejarah yang sama sekali tidak kritis. Melihat kejadian ini, ia mengembangkan sebuah metode ilmiah dalam pembelajaran sejarah yang membutuhkan observasi dari state, komunikasi, propaganda, dan bias sistematik dalam sejarah. Karena hal tersebut jugalah Ibnu Khaldun dicanangkan sebagai bapak historiografi dan bapak filsuf sejarah.
Dalam perjalanannya, pembelajaran tentang sejarah mulai terbagi menjadi beberapa bidang yang lebih khusus dan mereka adalah: Sejarah Kuno, Sejarah Atlantik, Sejarah Seni, Sejarah Besar, Kronologis, Sejarah Komparatif, Sejarah Kontemporer, Sejarah Kontrafaktual, Sejarah Digital, Sejarah Kultur, Sejarah Ekonomi, Futurologi, Sejarah Intelektual, Sejarah Maritim, Sejarah Modern, Sejarah Militer, Sejarah Alam, Paleografi, Sejarah Manusia, Sejarah Politik, Psikohistori, Pseudohistori, Sejarah Sosial, Sejarah Universal, Sejarah Wanita, dan Sejarah Dunia. Pembagian macam-macam bidang studi yang lebih khusus ini dilakukan agar manusia bisa lebih memahami penggunaan sejarah sebagai ilmu, kisah, peristiwa, dan seni.

Sejarah Perang Salib

Sejarah Perang Salib dimulai pada tahun 1095 yang melibatkan pasukan gereja yang disebut crusader melawan pasukan Muslim hampir di seluruh bagian benua Eropa. Perang Salib merupakan sebuah gerakan militer dari gereja Katolik Romawi dengan tujuan merebut kembali akses bagi masyarakat kristen akan tanah suci di Jerusalem yang dimulai pada sekitar tahun 1905 oleh Paus Urban II. Setelah Perang Salib Pertama, terjadi perselisihan selama 200 tahun untuk menentukan siapa yang berhak menduduki tanah suci, dengan 6 Perang Salib besar dan beberapa Perang Salib kecil. Pada tahun 1291, konflik ini berakhir dengan runtuhnya benteng milik pasukan Kristen di Acre dan setelahnya, pasukan Katolik Eropa tidak lagi melakukan serangan ke arah timur. Beberapa sejarawan menganggap bahwa Perang Salib merupakan sebuah perang bertahan dari sisi Gereja ketika menghadapi pendudukan oleh Islam, beberapa menganggapnya sebagai konflik lainnya yang terjadi di garis depan Eropa, dan yang lainnya melihat hal ini sebagai sebuah ekspansi agresif dan percaya diri yang dilakukan oleh Kekristenan Barat.
Sejarah Perang Salib
Awal Mula Perang Salib
Perang Salib mendapatkan namanya dari logo salib yang dikenakan oleh para pasukan gereja. Terdapat sedikit perbedaan sumber nama dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yaitu crusade. Dalam etimologi bahasa Inggris, crusade diambil dari bahasa Prancis croisade dan bahasa Spanyol cruzada yang keduanya berasal dari bahasa Latin cruciata atau cruzata yang berarti disalib. Meskipun para pasukan gereja dalam Perang Salib disebut dengan nama Crusader setelah perang, mereka tidak pernah dipanggil dengan nama tersebut ketika perang sedang berlangsung. Mereka lebih dikenal dengan nama fideles Sancti Petri yang berarti pengikut Santo Peter, atau milites Christi yang artinya ksatria Kristus.
Perang Salib dimulai ketika Reformasi dan Kontra-Reformasi yang terjadi pada abad ke-16, dan para sejarawan menelisik Perang Salib lewat kacamata agama mereka sendiri. Pemeluk Protestan melihat Perang Salib sebagai sebuah manifestasi kejahatan dari kepausan, sementara pihak Katolik melihat gerakan ini sebagai sebuah gerakan yang dilakukan demi kebaikan bersama. Pada abad Pencerahan, seluruh sejarawan tampak sepakat dan menilai bahwa seluruh Perang Salib dan Abad Pertengahan merupakan sebuah kelakuan barbar yang didorong oleh fanatisme. Peneliti-peneliti dari abad Pencerahan dan sejarawan modern di Barat sudah mulai memertanyakan masalah moral yang dilakukan oleh para Crusader ini, dan pada tahun 1950 Steven Runciman menulis bahwa Perang Salib tidak lain hanyalan sebuah kegiatan tanpa toleransi yang mengatasnamakan Tuhan.
Api yang menyulut tertulisnya sejarah Perang Salib mulai menyala pada tahun 636 ketika pasukan Muslim berhasil menundukkan tentara Bizantium dalam Perang Yarmouk dan kekuasaan akan Palestina diserahkan kepada dinasti Umayyad, dinasti Abbasid, dan Fatimid. Ketika masa itu terjadi pula lah tingkat toleransi, perdagangan, dan hubungan politik antara negara Arab dan negara-negara Kristen Eropa mengalami pasang surut dan terus berlanjut hingga tahun 1072 ketika Fatimid kehilangan kontrol akan Palestina kepada Kekaisaran Agung Seljuk. Salah satu contoh kejadian ini adalah ketika khalifah Fatimid yang bernama al-Hakin bin Amrullah memerintahkan penghancuran Gereja Sepulchre dan tidak mampu berbuat apa-apa ketika penerusnya mengizinkan kekaisaran Bizantium membangunnya kembali.
Masa-Masa Perang Salib
Perang Salib yang pertama terjadi adalah Reconquista yang berarti pengambilan kembali. Perang ini sebenarnya dimulai pada abad ke-8 dan mulai memasuki titik balik dengan pendudukan kembali Toledo pada tahun 1805 dan baru mendapatkan “status” sebagai Perang Salib ketika Paus Calixtus II menyatakannya di tahun 1123. Perang Salib yang kedua adalah Perang Salib Rakyat yang terjadi tahun 1096 yang dimulai karena Paus Urban terinspirasi oleh ceramah Peter sang Pertama dan akhirnya memimpin 20.000 orang biasa menuju Tanah Suci tepat setelah Paskah tahun itu.
Sejarah Perang Salib berlanjut dengan Perang Salib Pertama yang terjadi dari tahun 1095 hingga 1099. Para crusader yang ikut dalam perang ini berangkat dari Prancis dan Italia pada waktu berbeda yaitu Agustus dan September dengan Hugh Vermandois berangkat pertama membawa 4 bagian dari tentara yang pergi menuju Konstantinopel secara terpisah. Pemimpin-pemimpin Perang Salib pertama ini antara lain adalah: Godfrey dari Bouillon, Robert Curthose, Hugh Vermandois, Baldwin dari Bouillon, Tancred de Hauteville, dan banyak lagi. Para crusader berusaha menyerang Turki melawan pasukan gabungan Yahudi dan Muslim yang akhirnya mereka basmi tanpa ampun. Para crusader kemudian membentuk 4 crusader states yaitu Edessa, Antioch, Tripoli, dan Jerusalem. Ketika mereka sudah merasa menang, Imad ad-Din Zengi yang saat itu merupakan gubernur Mosul berhasil menduduki Aleppo pada 1128 dan Edessa pada 1144. Kehilangan crusader state ini memaksa Paus Eugenius III untuk mengadakan Perang Salib lanjutan.
Perang Salib kedua terjadi pada tahun 1147 hingga 1149 dan sudah diperkiran oleh beberapa penceramah yang salah satunya adalah Bernard dari Clairvaux. Perang ini dimulai tanpa kemenangan signifikan setelah pasukan milik Louis VII dan Conrad III bergerak ke Jerusalem pada tahun 1147 dan melancarkan sebuah serangan dadakan yang gagal di Damaskus. Meski begitu, perang ini mendapat berita bagus dengan kemenangan pasukan Eropa Utara yang berhasil mengambil kembali Lisbon. Sebelum akhirnya berhenti sepenuhnya, terjadi lagi beberapa Perang Salib yaitu: Perang Salib Swedia Pertama, Kedua, Ketiga, Perang Salib Ketiga, Perang Salib 1197, Perang Salib Keempat, Perang Salib Albigensia, Perang Salib Anak-anak, Perang Salib Kelima, Perang Salib Keenam, Perang Salib Salib Ketujuh, Perang Salib Kedelapan, Perang Salib Kesembilang, Perang Salib Aragon, Perang Salib Smyrniote, Aleksandria, dan Savoyard, dan beberapa Perang Salib kecil lainnya yang membentuk sebuah daftar panjang tentang sejarah Perang Salib.

Kajian Sejarah dan Misteri Benua Atlantis Yang Hilang

Atlantis yang berasal dari bahasa Yunani Kuno Ἀτλαντὶς νῆσος yang berarti “pulau Atlas” merupakan sebuah pulau fiksi yang beberapa kali disebut sebagai alegori tentang keangkuhan suatu negara dalam tulisan Plato yang berjudul Timaeus dan Critias. Atlantis menggambarkan sebuah kekuatan maritim antagonis yang menyerang Athena kuno, sebuah penggambaran pseudo-historic dari negara ideal yang didambakan Plato.
Sejarah Atlantis Oleh Plato
Tulisan yang mengandung referensi paling awal tentang sejarah dan misteri benua Atlantis ada dalam tulisan Plato, Timaeus dan Critias yang ditulis pada tahun 360 sebelum masehi. Dalam kedua karya tersebut, muncul empat orang yang terdiri dari Critias dan Hermocrates, dua orang politisi, serta Socrates dan Timaeus dari Locri, dua orang filsuf. Meski begitu, hanya Critias yang membicarakan tentang Atlantis. Dalam kedua tulisannya, Plato menggunakan metode Socratic. Entah atas alasan apa, Plato tidak pernah menyelesaikan Critias.
Kajian Sejarah dan Misteri Benua Atlantis Yang Hilang
Dari apa yang tertulis di Critias, dewa-dewa Hellenik kuno memisahkan benua-benua sehingga tiap dewa memiliki tanah mereka masing-masing, dan Poseidon memilih pulau Atlantis sebagai daerahnya. Pulau yang dipilih oleh Poseidon tadi jauh lebih besar dari Libya Kuno dan Asia Minor bahkan jika keduanya digabungkan, meskipun pada akhirnya pulau itu terguncang oleh gempa bumi dan tenggelam jauh ke dalam laut. Orang-orang mesir pada masa itu, menurut Plato, mendeskripsikan Atlantis sebagai sebuah pulau yang kebanyakan daerahnya adalah pegunungan di sisi utara sepanjang pantai, dan di sisi selatan terdiri dari padang yang sangat luas sepanjang 555 kilometer. Bagian pusat dari pulau tersebut memiliki diameter sekitar 0.92 kilometer.
Dalam mitologi yang ditulis sendiri oleh Plato, sejarah benua Atlantis dimulai ketika Poseidon jatuh cinta pada Cleito, anak dari Evenor dan Leucippe yang memberikannya lima pasang anak kembar laki-laki. Anak yang paling tua, Atlas, dijadikan raja seluruh pulau dan samudra yang akhirnya diberi nama Samudra Atlantis. Adik kembarnya, Gadeirus atau yang dalam mitologi Yunani disebut Eumelus, diberikan ekstrimitas pulau hingga pilar Herkules. Sisanya Ampheres & Evaemon, Mneseus dan Autochthon, Azaes dan Diaprepes, dan Elasippus dan Mestor diberikan kemampuan untuk “mengatur banyak orang, serta teritori yang besar”.
Poseidon mengukir gunung yang ia dan Cleito tempati menjadi sebuah kasti dan mengitarinya dengan tiga buah parit yang ukurannya terus bertambah. Warga Atlantis kemudian membangun jembatan di arah utara gunung, membuat sebuah rute menuju bagian pulau yang lainnya. Selain jembatan, mereka juga menggali sebuah kanal besar di laut, dan di sekitar jembatan diukir lah sebuah terowongan melewati cincin-cincin batu agar kapal-kapal mampu berlayar menuju kota melalui gunung-gunung.
Menurut tulisan Plato dalam Critias, 9000 tahun sebelum masanya, sebuah perang besar terjadi antara mereka yang ada di luar Pilar Herkules di selat Gibraltar dan mereka yang tinggal di dalam Pilar Herkules. Pada saat itu, masyarakat Atlantis berhasil mendudukkan bagian Libya yang ada di dalam daerah Pilar Herkules hingga sejauh Mesir, dan bagian Eropa hingga Tyrrhenia, dan memaksa orang-orang itu untuk menjadi budak mereka. Orang-orang Athena kemudian memimpin sebuah aliansi perlawanan untuk melawan kekejaman rezim kerajaan Atlantis. Bahkan ketika aliansi yang dibuat hancur, warga Athena akhirnya berhasil mengalahkan kerajaan Atlantis sendirian, membebaskan tanah-tanah yang sebelumnya sudah diambil oleh kerajaan tadi. Tidak butuh waktu lama untuk para dewa mengamuk akan apa yang diperbuat oleh warga Atlantis, karena dalam Critias kembali tercatat tentang sebuah gempa bumi dan banjir yang meluluhlantakkan seluruh benua itu.
Sejarah Atlantis Modern
Tulisan dari dua karya Plato tadi berhasil mengubah dunia sastra modern, karena sejak kedua tulisan tersebut terbit, banyak penulis-penulis yang menggunakan atau bahkan membuat sendiri sejarah lanjutan tentang Atlantis. Meski begitu, hampir seluruh interpretasi tentang Atlantis di era modern dianggap sebagai pseudohistory, pseudoscience, atau bahkan pseudoarchaeology karena meskipun interpretasi tersebut terdengar akademik maupun ilmiah, tulisan-tulisan tadi masih belum memenuhi standar dan kriteria.
Kajian Sejarah dan misteri benua Atlantis modern pertama dimulai dengan tulisan oleh Sir Thomas More yang juga pertama kali mencetuskan kata-kata “utopia” dalam karya fiksinya di abad ke-16 yang berjudul Utopia. Terinspirasi dari tulisan Plato, More mendiskripsikan Atlantis sebagai sebuah tanah yang ada di Dunia Baru. Tema ini kemudian diperkuat oleh Sir Francis Bacon dalam bukunya yang berjudul The New Atlantis, tentang sebuah masyarakat utopis yang ia sebut “Bensalem”, berlokasi di pantai barat Amerika. Berkat tulisan Bacon ini jugalah orang-orang mulai percaya bahwa reruntuhan Aztec dan Maya merupakan peninggalan Atlantis.
Pada sekitar tahun 1960, continental drift mulai bisa diterima oleh orang-orang banyak, dan peningkatan pengetahuan tentang lempeng tektonik mendemonstrasikan tidak mungkinnya benua yang hilang pada jaman dahulu pernah ada. Hal tersebut menyebabkan kajian mengenai sejarah dan misteri benua Atlantis yang hilang menyusut popularitasnya. Meski begitu, Julia Annas yang merupakan wakil profesor filosofi di Universitas Arizona mengatakan bahwa selama ini orang-orang telah salah karena berfokus pada benua yang hilang, dan tidak paham apa yang sebenarnya ingin disampaikan oleh Plato. Baru oleh Kenneth Feder, tujuan asli Plato bisa dilihat dari tulisan yang ada dalam Timaeus bahwa Plato ingin orang-orang ketika membicarakan tentang kota-kota dan masyarakat mereka, bisa mengingat tentang Atlantis, tentang bagaimana secara tidak sengaja, setuju dengan seluruh narasi Solon. Feder juga mengutip tulisan dari A. E. Taylor yang menulis tentang ketidakmampuan kita mengetahui secara polos tentang apa yang dibicarakan Solon dengan para pendeta dan juga tujuan Plato menulis tentang Atlantis.
Demikian artikel singkat mengenai kajian sejarah dan misteri benua atlantis yang hilang dilihat dari sudut pandang plato dan kajian modern. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan pengetahuan anda semua. Terima kasih telah berkunjung dihalaman kami Kumpulan Sejarah.

Menyusuri Sejarah Asal Usul Gitar di Dunia

Sejarah asal usul gitar diperkiran sudah ada sejak lama, karena ditemukannya sebuah ukiran batu berumur 3.300 tahun yang menggambarkan seorang penyair dari kerajaan Hittite sedang memegang sebuah alat musik yang berdawai, dan merupakan ikonografik tertua yang merepresentasikan chordophone. Kata “gitar” sendiri, sebelum adanya gitar elektrik dan barang-barang sintetis memiliki makna “sebuah soundboard datar yang terbuat dari kayu yang panjang, memiliki leher, dan sisi belakang yang juga datar.” Sebenarnya kata gitar sudah digunakan sejak lama untuk variasi panggilan dari chordophone sehingga menyebabkan kebingungan bagi banyak orang. Kata gitar dalam bahasa Indonesia merupakan adaptasi bahasa Inggris guitar yang berasal dari bahasa Arab Andalusia, qitara, yang sendirinya merupakan kata serapan dari bahasa Latin cithara, yang merupakan turunan dari bahasa Yunani Kuno.
Menyusuri Sejarah Asal Usul Gitar di Dunia
Sejarah Gitar yang Mendunia
Meskipun tidak ada yang tahu secara pasti bagaimana sejarah asal usul gitar, para ahli sejarah berpendapat bahwa gitar merupakan keturunan dari kithara yang ada di Yunani, gittern yang ada di Eropa Barat, lyre, lute dari Eropa dan Timur Tengah, dan vihuela dari Spanyol. Dalam puisi yang berjudul The Book of Good Love, dideskripsikan juga dua alat musik awal yang bernama guitarra morisca dan guitarra latina. Alat musik yang bernama “gitar” sendiri pertama kali muncul dalam literatur pada abad ke-13. Meski begitu, kebanyakan dari catatan jaman medieval ini mendeskripsikan alat musik tersebut sebagai gittern.
Inkarnasi gitar modern pertama kali muncul pada jaman Renaissance. Gitar di masa itu memiliki empat pasang dawai yang diberi nama course. Gitar di jaman Renaissance juga memiliki banyak kesamaan dengan vihuela dari Spanyol yang merupakan sebuah alat musik dengan 6 course dengan tuning dan konstruksi yang sama. Pada tahun 1555, Juan Bermudo mempublikasikan Declaracion de Instrumentos Musicales, sebuah perjanjian yang didalamnya terkandung bagian tentang alat musik berdawai yang dipetik. Publikasi ini menguji hubungan antara gitar dah vihuela, dan juga membedakan antara gitar dengan 4 dan 5 course. Gitar dengan 4 course sendiri tidak mencapai titik dimana mereka bisa dihapuskan oleh gitar dengan 5 course hingga periode Baroque.
Hingga abad ke-16, vihuela menjadi alat musik yang amat populer di Spanyol dan Italia. Alat musik ini nampaknya memiliki pengaruh yang kuat baik dalam segi desain maupun tuning dari gitar-gitar 5 course yang pertama muncul di Spanyol pada pertengahan abad ke-16. Beberapa lama berselang, gitar dengan 5 course mulai perlahan-lahan menggantikan posisi gitar Renaissance yang memiliki 4 course, terutama di Spanyol. Gitar 5 course ini kemudian men-set tuning standar modern – A, D, G, B, E – sebagai string paling atas yang berlanjut hingga hari ini. Sejak pertengahan abad ke-18 hingga awal abad ke-19, gitar mulai berevolusi menjadi alat musik dengan 6 dawai. Gitar berdawai 6 pada masa itu tetap masih lebih kecil dibandingkan gitar modern.
Gitar klasik modern yang ada sekarang berhutang segalanya kepada Antonio de Torres. Konstruksi gitar-gitar ini dinilai sebagai standar dalam pembuatan alat musik tradisional sejak pertengahan abad ke-19. Gitar klasik kontemporer sendiri mengikuti jejak desain Smallman yang menggantikan fan brace dengan balsa brace yang lebih ringan, dipasangkan di bagian belakang dari papan suara dengan carbon fiber. Balsa brace ini memiliki pola honeycomb dan memungkinkan papan suara untuk menghasilkan lebih banyak mode getaran. Hal ini memungkinkan untuk gitar dapat memiliki suara yang lebih keras.
Pada perkembangannya, diadakan beberapa eksperimen untuk berusaha mengamplify getaran pada alat musik berdawai. Eksperimen ini telah dilakukan jauh sejak awal abad ke-20. Ada beberapa paten dari tahun 1910 yang menunjukkan pengadaptasian dan pengaplikasian pemancar untuk telepon yang diletakkan di dalam violin dan banjo demi mengamplify suaranya. Para pehobi gitar di tahun 1920 juga melakukan eksperimen-eksperimen ini, dimana mereka menggunakan mikropon carbon button yang diletakkan pada bridge. Sayangnya peletakkan mikropon tersebut malah menangkap getaran dari bridge di atas alat musik, sehingga menghasilkan sinyal yang buruk.
Sejarah asal usul gitar listrik sendiri awalnya didesain oleh para pembuat gitar dan pihak manufaktur alat musik. Beberapa gitar elektrik di masa awal mengadaptasi alat musik akustik yang berbadan kosong dan menggunakan tungsten pickup. Gitar elektrik pertama didesain pada tahun 1931 oleh George Beauchamp, seorang General Manager di National Guitar Corporation bersama dengan Paul Barth yang menjadi Vice President di tempat yang sama. Purwarupa yang diberi nama “Frying Pan” tersebut memiliki warna layaknya maple dan dibuat oleh Harry Watson, seorang Factory Superintendent dari National Guitar Corporation. Purwarpa tersebut mulai masuk ke tahap produksi komersil pada akhir musim panas tahun 1932 oleh Ro-Pat-In Corporation (singkatan dari Electro-Patent-Instrument Company Los Angeles), mitra bisnis Beauchamp, Adolph Rickenbacker, dan Paul Barth. Pada tahun 1934, perusahaan ini mengubah namanya menjadi Rickenbacker Electro Stringed Instrument Company.
Sepanjang masa perjalanan sejarah asal usul gitar, alat musik tersebut berkembang menjadi banyak tipe dan bisa dikategorikan menjadi dua kategori besar, yaitu akustik dan elektrik. Adapun tipe-tipe tersebut antara lain :
  • Gitar akustik
  • Gitar Renaissance dan Baroque
  • Gitar klasik
  • Gitar klasik dengan extended-range
  • Gitar flat-top
  • Gitar archtop
  • Gitar Selmer-Maccaferri
  • Gitar Dobro atau resonator atau resofonik
  • Gitar 12 dawai
  • Gitar Rusia
  • Gitar bas akustik
  • Guitarron
  • Gitar tenor
  • Gitar harpa
  • Gitar extended-range
  • Gitar battente
  • Gitar elektrik

Sejarah Berdirinya Youtube – Situs Berbagi Video Daring Terbesar Teknologi

Youtube yang merupakan salah satu situs berbagi video daring (dalam jaringan) terbesar di dunia ini diprakarsai oleh tiga orang mantan pegawai PayPal di tahun 2005 untuk membuat media sosial dimana pengguna bisa mengunggah video. 3 mantan pegawai Paypal tersebut membuatnya pada tanggal 14 Februari 2005. Awalnya, situs ini merupakan sebuah situs yang dipegang secara independen oleh ketiga pemiliknya yang bernama Steve Chen, Chad Hurley, dan Jawed Karim sebelum akhirnya pada akhir 2006 situs ini dibeli oleh Google. Situs ini memberikan pengguna kebebasan untuk mengunggah konten mereka sendiri seperti video klip, klip TV, video musik, hingga video blogging dengan teknologi HTML5 dan Adobe Flash Video yang digunakan. Dalam prakteknya, pengguna situs ini tidak hanya masyarakat biasa, tapi juga media korporat semacam BBC, CBS, Hulu, Vevo, dan berbagai macam organisasi lainnya. Untuk dapat menyaksikan video yang diunggah ke dalam situs Youtube, seseorang tidak perlu menjadi pengguna, meski begitu untuk menyaksikan video yang dinilai agak ofensif dibutuhkan konfirmasi umur.
Sejarah Berdirinya Youtube - Situs Berbagi Video Daring Terbesar
Perjalanan Pertama Youtube
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tinta sejarah lahirnya Youtube dituliskan oleh tiga orang mantan pegawai PayPal yang bernama Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim. Sebelum bekerja di PayPal, Hurley melakukan studi di bidang desain di Indiana University of Pennsylvania, sementara Chen dan Karim sama-sama menekuni studi mereka di bidang sains komputer di University of Illinois, Urbana-Champaign. Ketika baru pertama kali bekerjasama, tempat yang mereka pilih sebagai kantor pusat berada di atas sebuah pizzeria dan restoran Jepang di daerah California.
Domain Youtube.com pertama kali aktif pada tanggal 14 Februari 2005 dan dalam beberapa bulan situs tersebut mulai berkembang lebih jauh. Para perancang situs tersebut memberikan sebuah preview situs ini kepada publik di bulan Mei, 6 bulan sebelum Youtube memulai debut resminya. Sejarah berdirinya Youtube sendiri sebenarnya berhutang besar kepada para angel investor seperti misalnya Sequoia Capital yang menginvestasikan 3,5 juta dollar US. Nantinya, Reolof Botha yang merupakan partner dari Sequioa dan mantan CEO PayPal memutuskan untuk bergabung dalam deretan direktur YouTube. Video yang pertama kali diunggah di situs tersebut berjudul “Me at the zoo” yang menunjukkan Jawed Karim ketika ia sedang ada di kebun binatang San Diego. Video yang diunggah pada bulan April 2005 tersebut masih bisa ditonton hingga saat ini.
Sejarah berdirinya Youtube mulai memasuki babak baru pada musim panas tahun 2006 dimana Youtube masuk dalam deretan situs yang berkembang paling cepat dengan statistik pengunggahan video baru yang angkanya lebih dari 65.000 per hari, ditambah dengan penyajian 100 juta lebih video per harinya. Menurut survei, situs ini ada di peringkat 5 website terpopuler dan jauh mengalahkan MySpace dalam perkembangannya. Setiap bulan juga situs ini berhasil menjaring 20 juta pengunjung, dimana menurut Nielsen/NetRatings, 44% dari angka tersebut adalah wanita dan 56% sisanya adalah laki-laki. Di tahun yang sama juga mulai terjadi partnership yang akan mengubah jalur perkembangan Youtube, yaitu partnership di bidang marketing dan pengiklanan bersama NBC.
Pada tanggal 9 Oktober 2006, sebuah berita mengejutkan muncul dari Google, sebuah perusahaan super besar di Amerika yang berkutat khusus di bidang penyajian jasa berbasis internet, perusahaan tersebut berniat membeli YouTube dengan harga total 1,65 miliar US dollar dalam bentuk saham. Perjanjian pembelian yang kemudian menjadi titik balik baru dalam sejarah berdirinya Youtube ini terjadi setelah Youtube mengajukan tiga perjanjian dengan perusahaan media lainnya untuk menghindari permasalahan copyright. Bahkan setelah dibeli oleh Google, Youtube tetap berniat untuk melanjutkan kegiatan mereka secara independen, yang akhirnya disetujui oleh Google dan merupakan akuisisi Google yang terbesar kedua. Di tahun yang sama juga, Youtube mendapatkan kesempatan menjadi Person of the Year dari majalah Time, dan oleh majalah PC World Youtube dinobatkan sebagai produk terbaik nomor 9 dalam “10 Produk Terbaik Tahun 2006”.
Perkembangan Youtube yang Terus Berlanjut
Pencapaiannya pada tahun 2006 tidak membuat Youtube merasa puas karena pada tahun berikutnya, tertulis banyak perjanjian penting dalam sejarah berdirinya Youtube. Pada awal 2007, mulai diberikan Youtube Awards yang merupakan penghargaan tahunan kepada video Youtube terbaik dari tahun sebelumnya yang dinilai lewat vote pengguna. Pada tanggal 23 Juli dan 28 November di tahun yang sama, Youtube bekerja sama dengan CNN untuk menayangkan debat presidensial di Amerika antara Demokrat dan Republik. Di bulan November juga Youtube membuat sebuah kerjasama dengan MGM, Lions Gate Entertainment, dan CBS, yang memberikan perusahaan tersebut kebebasan untuk mengunggah full length film eksklusif bioskop maupun episode dari serial tv, sebuah gerakan yang dipercaya oleh orang banyak untuk berkompetisi dengan Hulu yang terlebih dahulu menyajikan bahan-bahan tontonan dari NBC, Fox, dan Disney. Pada bulan Maret 2010, Youtube kembali mengembangkan sayap mereka dan memulai streaming beberapa konten eksklusif yang sementara baru bisa dinikmati oleh masyarakat Amerika seperti Indian Premier League yang merupakan penyiaran daring gratis pertama dari sebuah acara olahraga yang besar.
Pada tanggal 31 Maret 2012, situs Youtube dirilis ulang dengan desain yang baru. Desain baru ini dibuat untuk simplifikasi antarmuka dan meningkatkan jumlah waktu yang dihabiskan oleh pengguna di situs tersebut. Pada bulan Mei di tahun yang sama, dilaporkan bahwa Youtube sudah menyajikan lebih dari 2 triliun video per hari. Di Mei tahun 2011, Youtube kembali melaporkan bahwa statistik penyajian video per hari mereka naik menjadi 3 triliun video dan pada tahun 2012 menjadi 4 triliun video per hari, mencatat satu lagi kejadian penting dalam sejarah berdirinya Youtube.
Demikian penjelasan singkat mengenai awal sejarah berdirinya Youtube hingga perkembangannya sampai saat sekarang ini. Semoga artikel tadi dapat menjadi cerita sejarah yang menginspirasi dan menambah wawasan pengetahuan anda semua. Terima kasih telah menyempatkan waktu untuk berkunjung dan membaca halaman di website kami Kumpulan Sejarah.

Sejarah Singkat Perjuangan RA. Kartini Semasa Hidupnya

RA. Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah. RA. Kartini dikenal sebagai wanita yang mempelopori kesetaraan derajat antara wanita dan pria di Indonesia. Hal ini dimulai ketika Kartini merasakan banyaknya diskriminasi yang terjadi antara pria dan wanita pada masa itu, dimana beberapa perempuan sama sekali tidak diperbolehkan mengenyam pendidikan. Kartini sendiri mengalami kejadian ini ketika ia tidak diperbolehkan melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi. Kartini sering berkorespondensi dengan teman-temannya di luar negeri, dan akhirnya surat-surat tersebut dikumpulkan oleh Abendanon dan diterbitkan sebagai buku dengan judul “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Biografi Singkat Kartini
Semasa hidupnya dimulai dengan lahirnya Kartini di keluarga priyayi. Kartini yang memiliki nama panjang Raden Adjeng Kartini ini ialah anak perempuan dari seorang patih yang kemudian diangkat menjadi bupati Jepara, Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat. Ibu dari Kartini memiliki nama M.A. Ngasirah, istri pertama dari Sosroningrat yang bekerja sebagai guru agama di salah satu sekolah di Telukawur, Jepara. Silsilah keluarga Kartini dari ayahnya, bisa dilacak terus hingga Sultan Hamengkubuwono IV, dan garis keturunan Sosroningrat sendiri bisa terus ditelusuri hingga pada masa Kerajaan Majapahit.
Sejarah Singkat Perjuangan RA. Kartini Semasa Hidupnya
Ayah Kartini sendiri awalnya hanyalah seorang wedana (sekarang pembantu Bupati) di Mayong. Pada masa itu, pihak kolonial Belanda mewajibkan siapapun yang menjadi bupati harus memiliki bangsawan sebagai istrinya, dan karena M.A. Ngasirah bukanlah seorang bangsawan, ayahnya kemudian menikah lagi dengan Radeng Adjeng Moerjam, wanita yang merupakan keturunan langsung dari Raja Madura. Pernikahan tersebut juga langsung mengangkat kedudukan ayah Kartini menjadi bupati, menggantikan ayah dari R.A. Moerjam, yaitu Tjitrowikromo.
Sejarah perjuangan RA. Kartini semasa hidupnya berawal ketika ia yang berumur 12 tahun dilarang melanjutkan studinya setelah sebelumnya bersekolah di Europese Lagere School (ELS) dimana ia juga belajar bahasa Belanda. Larangan untuk Kartini mengejar cita-cita bersekolahnya muncul dari orang yang paling dekat dengannya, yaitu ayahnya sendiri. Ayahnya bersikeras Kartini harus tinggal di rumah karena usianya sudah mencapai 12 tahun, berarti ia sudah bisa dipingit. Selama masa ia tinggal di rumah, Kartini kecil mulai menulis surat-surat kepada teman korespondensinya yang kebanyakan berasal dari Belanda, dimana ia kemudian mengenal Rosa Abendanon yang sering mendukung apapun yang direncanakan Kartini. Dari Abendanon jugalah Kartini kecil mulai sering membaca buku-buku dan koran Eropa yang menyulut api baru di dalam hati Kartini, yaitu tentang bagaimana wanita-wanita Eropa mampu berpikir sangat maju. Api tersebut menjadi semakin besar karena ia melihat perempuan-perempuan Indonesia ada pada strata sosial yang amat rendah.
Kartini juga mulai banyak membaca De Locomotief, surat kabar dari Semarang yang ada di bawah asuhan Pieter Brooshoof. Kartini juga mendapatkan leestrommel, sebuah paketan majalah yang dikirimkan oleh toko buku kepada langganan mereka yang di dalamnya terdapat majalah-majalah tentang kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Kartini kecil sering juga mengirimkan beberapa tulisan yang kemudian ia kirimkan kepada salah satu majalah wanita Belanda yang ia baca, yaitu De Hollandsche Lelie. Melalui surat-surat yang ia kirimkan, terlihat jelas bahwa Kartini selalu membaca segala hal dengan penuh perhatian sambil terkadang membuat catatan kecil, dan tak jarang juga dalam suratnya Kartini menyebut judul sebuah karangan atau hanya mengutip kalimat-kalimat yang pernah ia baca. Sebelum Kartini menginjak umur 20 tahun, ia sudah membaca buku-buku seperti De Stille Kraacht milik Louis Coperus, Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta yang ditulis Multatuli, hasil buah pemikiran Van Eeden, roman-feminis yang dikarang oleh Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek, dan Die Waffen Nieder yang merupakan roman anti-perang tulisan Berta Von Suttner. Semua buku-buku yang ia baca berbahasa Belanda.
Pada tanggal 12 November 1903, Kartini dipaksa menikah dengan bupati Rembang oleh orangtuanya. Bupati yang bernama K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat ini sebelumnya sudah memiliki istri, namun ternyata suaminya sangat mengerti cita-cita Kartini dan memperbolehkan Kartini membangun sebuah sekolah wanita. Selama pernikahannya, Kartini hanya memiliki satu anak yang diberi nama Soesalit Djojoadhiningrat. Kartini kemudian menghembuskan nafas terakhirnya 4 hari setelah melahirkan anak satu-satunya di usia 25 tahun.
Pemikiran dan Surat-Surat Kartini
Wafatnya Kartini tidak serta-merta mengakhiri perjuangan RA. Kartini semasa hidupnya karena salah satu temannya di Belanda, Mr. J.H. Abendanon mengumpulkan surat-surat yang dulu pernah dikirimkan oleh Kartini kepada teman-temannya di Eropa. Abendanon kemudian membukukan seluruh surat itu dan diberi nama Door Duisternis tot Licht yang jika diartikan secara harfiah berarti “Dari Kegelapan Menuju Cahaya”. Buku ini diterbitkan pada tahun 1911, dan cetakan terakhir ditambahkan sebuah surat “baru” dari Kartini.
Pemikiran-pemikiran Kartini dalam surat-suratnya tidak pernah bisa dibaca oleh beberapa orang pribumi yang tidak dapat berbahasa Belanda. Baru pada tahun 1922, Balai Pustaka menerbitkan versi translasi buku dari Abendanon yang diberi judul “Habis Gelap Terbitlah Terang: Buah Pikiran” dengan bahasa Melayu. Pada tahun 1938, salah satu sastrawan bernama Armijn Pane yang masuk dalam golongan Pujangga Baru menerbitkan versi translasinya sendiri dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang. Versi milik Pane membagi buku ini dalam lima bab untuk menunjukkan cara berpikir Kartini yang terus berubah. Beberapa translasi dalam bahasa lain juga mulai muncul, dan semua ini dilakukan agar tidak ada yang melupakan sejarah perjuangan RA. Kartini semasa hidupnya itu.

Sejarah Peradaban Yunani Kuno

Sejarah Peradaban Yunani kuno dimulai pada periode Archaic sekitar abad ke-8 hingga abad ke-6 sebelum masehi dan segera diikuti oleh era pertengahan dan era Bizantium. Pada era Yunani kuno sendiri juga termasuk periode Yunani klasik yang berjaya pada abad ke-4 hingga abad ke-5, dimana periode tersebut dimulai dengan penghalangan invasi Persia oleh kepemimpinan Athena.
Perkembangan Sejarah Peradaban Yunani Kuno
Pada abad ke-8 sebelum masehi, Yunani mulai berusaha bangkit dari jaman kegelapan yang mengikuti runtuhnya peradaban Mycenaean, dimana literatur hilang dan skriptur Mycenaea terlupakan. Meski begitu, orang-orang Yunani tidak rela sejarah Yunani Kuno yang mereka tinggali hilang begitu saja, sehingga mereka mulai mengadopsi alfabet Phoenicia dan memodifikasinya menjadi alfabet Yunani. Penciptaan alfabet Yunani ini mendorong adanya penulisan sejarah yang dimulai sejak abad ke-9.
Sejarah Peradaban Yunani Kuno
Salah satu catatan sejarah pertama dalam periode Yunani kuno adalah perang Lelantine pada tahun 710 hingga 650 sebelum masehi. Perang ini terjadi antara kota di daerah Yunani kuno, yaitu Chalcis melawan Eretria yang ada di Euboea. Awal mula perang ini, menurut tradisi adalah perebutan tanah subur Lelantine yang ada di pulau Euboea. Konflik ini menyebar dengan sangat cepat, dengan kota-kota lain yang tidak tahu awal mula perang mulai memihak salah-satu sisi. Pada akhirnya, Chalcis memenangkan perang tersebut.
Sejarah Peradaban Yunani kuno memasuki babak baru di pertengahan abad ke-6 dengan diperkenalkannya perkoinan pada sekitar tahun 680 sebelum masehi. Pengenalan sistem perdagangan baru ini membuat para aristokrat geram dan cemas karena mereka sebelumnya secara tidak langsung menjadi pemerintah bagi para poleis. Mereka berpendapat bahwa munculnya saudagar-saudagar kaya akan menggulingkan para aristokrat. Sejak tahun 650 sebelum masehi dan selanjutnya, para aristokrat ini harus berjuang agar tidak terguling dan digantikan oleh tiran-tiran populis. Kata tiran sendiri merupakan pergeseran dari kata Yunani, tyrannos yang berarti penguasa yang tidak sah, dan bisa digunakan pada pemimpin yang baik dan buruk.
Bertambahnya populasi dan berkurangnya daerah tempat bermukim mulai menjadi masalah signifikan bagi masyarakat miskin dan masyarakat kaya. Di Sparta misalnya, terjadi perang Messenia yang berakhir dengan jatuhnya Messenia dan pengalihdayaan masyarakat Messenia menjadi budak yang dimulai pada abad ke-8 sebelum masehi. Masyarakat-masyarakat yang tertundukkan ini kemudian dikenal sebagai helot, dan harus bekerja keras dan bercocok tanam demi Sparta, dimana setiap warga laki-laki Sparta harus menjadi tentara. Persamaan yang diciptakan antara orang-orang kaya dan miskin ini kemudian difungsikan sebagai alat untuk menghentikan konflik sosial yang terjadi. Reformasi yang dicetuskan oleh Lycurgus dari Sparta ini kemungkinan selesai diterapkan pada tahun 650 sebelum masehi.
Pada akhir abad ke-7 sebelum masehi, Athen mulai kembali mengalami krisis lahan dan agraria yang kembali menciptakan perang sipil. Hal ini memaksa Archon Draco membuat perubahan besar-besaran kepada aturan-aturan di tahun 621 sebelum masehi. Perubahan pada aturan yang menekan para penduduk inilah yang menjadi asal kata bahasa Inggris “draconian”, meskipun pada saat itu pilihan yang diambil Draco tidak mampu menuntaskan konflik yang ada. Pada akhirnya, perubahan yang terjadi pada Solon di tahun 594 sebelum masehi mulai meningkatkan banyak hal dari para masayarakt miskin sambil merangkul para aristokrat yang sedang berkuasa dan memberikan sedikit kestabilan pada Athen.
Pada abad ke-6 sebelum masehi, beberapa kota mulai muncul sebagai kota yang dominan dalam Sejarah Yunani kuno. Kota-kota tersebut adalah Athen, Sparta, Corinth, dan Thebes dimana masing-masing dikelilingi oleh area rural dan kota-kota kecil yang ada di bawah kendali mereka, sementara Athen dan Corinth menjadi negara dengan kekuatan dagang dan maritim yang cukup kuat.
Bertambahnya populasi secara besar-besaran pada abad ke-7 dan 8 sebelum masehi menyebabkan emigrasi besar-besaran dari masyarakat Yunani untuk membentuk koloni di Magna Graecia yaitu Italia bagian selatan dan Sisilia, Asia Minor, dan tempat yang lebih jauh lagi. Emigrasi ini secara efektif berhenti pada abad ke-6, dimana pada masa itu Yunani menjadi lebih baik dari Yunani sekarang di bidang kultur dan bahasa. Koloni-koloni yang ada di Yunani juga tidak terpengaruh oleh kota-kota sekitar mereka, meski kadang mereka mulai menganut agama mereka dan membuat sebuah pertautan komersil dengan orang-orang tersebut. Proses emigrasi ini juga memicu banyak masalah antara kota-kota Yunani di Sisilia terutama Syracuse melawa Carthaginian. Konflik yang terjadi pada tahun 600 hingga 265 sebelum masehi ini kemudian mendorong Roma masuk ke dalam aliansi Mamertines untuk mencegah tirani kejam oleh Syracuse, Hiero II, dan Carthaginian sendiri. Dengan begini, Roma menjadi kekuatan dominan melawan kekuatan orang-orang Yunani di Sisilia dan Carthaginian di bidang supremasi daerah sekitarnya. Perebutan kekuasaan ini nantinya akan mendorong terjadinya Punic War.
Pada periode perang Punic, terjadi banyak perkembangan ekonomi di Yunani sendiri, dan koloni luar negerinya mulai berkembang dengan cepat dalam bidang komersial dan manufaktur. Pada masa ini juga terdapat sebuah perkembangan besar dalam standar hidup masyarakat. Beberapa penelitian mengestimasikan bahwa rata-rata ukuran rumah di Yunani pada tahun 300 hingga 800 sebelum masehi meningkat sebanyak lima kali yang menandakan akan terjadinya ledakan penduduk sebentar lagi.
Bagian kedua dari abad ke-6 sebelum masehi itu menandakan fase terakhir Sejarah Peradaban Yunani kuno, dimana pada masa itu Athen jatuh ke tangan seorang tiran bernama Peisistratos dan dua anaknya Hippian dan Hipparchos. Meski begitu, pada tahun 510 sebelum masehi Cleomenes I berhasil membantu masyarakat Athen untuk mengalahkan tirani Peisistratos. Setelah masa tirani berakhir, Sparta dan Athen malah berusaha untuk menghancurkan satu sama lain, mendorong Cleomenes I menempatkan Isagoras sebagai archon dari pihak Sparta.
semoga kalian semua dapat mempelajari tentang sejarah blog ane amin.....

Sejarah Olahraga Lompat Jauh Sejak Perkembangannya di Era Kuno

asalamualaiku mf saya baru share lagi ni mdah mudahan bermanfaat


Olahraga lompat jauh diketahui merupakan olah raga yang berasal dari era Yunani Kuno dan merupakan satu-satunya perlombaan melompat yang diadakan pada acara Olimpiade Pentathlon saat itu. Lompat jauh merupakan sebuah event track & field dimana para atlit mengkombinasikan kecepatan, kekuatan, dan kelincahan mereka untuk berusaha melompat sejauh mungkin dari titik tolak. Meskipun olahraga ini adalah bagian dari permainan Olimpuuiade Kuno, baru pada tahun 1896 yaitu pada Olimpiade modern pertamalah lompat jauh dilombakan secara resmi, dan untuk wanita baru dimulai pada tahun 1948.
Sejarah Lompat Jauh yang Menjadi Catatan Penting
Sejarah olahraga lompat jauh sudah tercatat dalam dunia track and field sejak olahraga ini pertama kali dimainkan dalam Olimpiade kuno. Ketika diperkenalkan, olahraga ini mengharuskan para pelari membawa beban di kedua tangannya, dimana beban ini disebut “halteres”. Halteres ini sendiri merupakan sebuah dumbbell prasejarah yang terbuat dari batu. Menurut para peneliti sejarah, halteres yang dipegang oleh para atlit di masa itu kemudian akan digoyangkan ke depan bersamaan dengan sang atlit melompat, dimana hal ini dilakukan untuk menambahkan momentum. Ada juga yang memercayai cerita sejarah yang mengatakan bahwa sang pelompat jauh akan menjatuhkan halteres di belakang mereka saat ada di mid-air untuk meningkatkan momentum arah depannya. Meski begitu, halteres sejatinya tetap digenggam sepanjang lompatan. Hal lain yang bisa dilakukan dengan halteres adalah dengan mengayunkan mereka kebelakang pada saat melompat untuk mengubah pusat gravitasi agar sang atlit mampu meregangkan kakinya untuk menambah jarak tempuh lompatannya.
Sejarah Olahraga Lompat Jauh Sejak Perkembangannya di Era Kuno
Dalam catatan sejarah, atlit olimpiade kuno yang paling terkenal adalah Chionis, dimana pada Olimpiade tahun 656 sebelum masehi ia berhasil menciptakan sebuah lompatan yang melewati angka 7 meter dan 5 sentimeter. Di dunia modern sendiri lompat jauh sudah menjadi bagian kompetisi Olimpiade sejak pertama kali munculnya perlombaan ini tahun 1896. Akhirnya di 1914, Dr. Harry Eaton Stewart merekomendasikan dibuatnya running broad jump yang distandarkan bagi atlit perempuan sehingga mereka juga bisa mengadakan kompetisi lompat jauh, rekomendasi ini dipertimbangkan dan diterapkan sehingga atlit perempuan mampu mengikuti kompetisi lompat jauh pada level Olimpiade.
Catatan Lompat Jauh di Era yang Lebih Modern
Sejarah olahraga lompat jauh juga tercatat sebagai bagian dari dua catatan rekor dunia yang paling lama dalam bidang track and field. Pada tahun 1935, sebuah rekor dunia lompat jauh diciptakan oleh Jesse Owens yang tidak bisa dikalahkan sampai tahun 1960 saat Ralph Boston berhasil memecahkan rekor tersebut. Bob Beamon berhasil meloncat sejauh hampir 9 meter pada Olimpiade Musim panas tahun 1968, sebuah rekor dunia yang tidak mampu dikalahkan oleh siapapun hingga tahun 1991. Pada tanggal 30 Agustus 1991, rekor milik Bob Beamon berhasil dikalahkan oleh Mike Powell dari Amerika Serikat dengan selisih jarak 5 sentimeter pada kejuaraan dunia yang berlangsung di Tokyo. Meskipun ada beberapa lompatan yang tercatat melebihi 8.95 meter, tidak ada yang dapat divalidasi karena tidak ada pengukuran kecepatan angin yang bisa dipercaya, atau kecepatan angin melebihi 2.0m/detik. Di sisi wanita, rekor dunia dipegang oleh Galina Chistyakova dari Rusia – dulu Soviet – yang berhasil melompat sejauh 7.52 meter di Leningrad pada tahun 1988.
Peraturan Menjadi Bagian dari Sejarah Lompat Jauh
Sebelum seseorang mampu mengikuti perlombaan lompat jauh, ada baiknya mereka diperkenalkan tentang peraturan lompatan yang baik. Ketika memulai, atlit diharapkan melakan sprint di atas sebuah jalur, dan baru kemudian atlit diharapkan melompat sejauh mungkin dari sebuah palang kayu menuju ke sebuah gundukan kecil yang dibuat dari pasir. Jarak yang berhasil ditempuh oleh sang peloncat disebut “mark”, karena hal tersebut adalah jarak yang menandakan mark pertama di pasir. Lebih spesifik lagi, mark adalah jarak minimum dari ujung palang kayu ke identasi pertama yang dibuat oleh atlit. Jika sang atlit memulai lompatan dengan bagian kaki manapun ada di depan palang kayu, maka lompatan tersebut dinilai ilegal dan akan dianggap sebagai fault. Dalam level yang lebih elit, sebuah lapisan plastisin diletakkan tepat di depan palang kayu untuk segera mendeteksi hal ini.
Sepanjang sejarah olahraga lompat jauh, ada beberapa format kompetisi yang digunakan. Secara umum, format yang digunakan adalah setiap atlit akan mendapatkan beberapa kali set percobaan untuk melakukan lompatan terjauh mereka, dengan hanya lompatan legal terjauh yang akan dihitung. Dalam banyak kompetisi, total lompatan yang bisa dilakukan adalah tiga kali. Kompetisi dalam tingkat yang lebih tinggi biasanya bahkan dibagi menjadi dua babak, percobaan dan final. Dalam kompetisi yang memiliki babak final, hanya beberapa atlit terpilih yang diundang untuk kompetisi lanjutan. Banyaknya atlit yang dipilih untuk kembali dalam babak final telah ditentukan sebelumnya oleh komite yang terdiri dari wasit dan tim ofisial.
Olahraga lompat jauh memiliki 4 komponen utama dalam aktivitas lompat yang dilakukan yaitu pendekatan, dua langkah terakhir, takeoff, dan aksi-aksi saat di udara serta pendaratan. Pendekatan bertujuan untuk meningkatkan akselerasi hingga mencapai kecepatan maksimum yang dapat dikontrol ketika lanjut ke tahap takeoff. Tahap pendekatan berakhir ketika seorang atlit mulai masuk ke tahap kedua, yaitu dua langkah terakhir yang bertujuan untuk membuat badan menjadi sangat efektif dalam melakukan konservasi kecepatan yang dibutuhkan. Setelah dua langkah terakhir, atlit akan mulai melompat dalam tahap yang disebut takeoff. Tahap ini bertujuan untuk membuat sebuah impuls vertikal melalui pusat gravitasi dari sang atlit sambil tetap memantain keseimbangan dan kontrol. Tahap akhir adalah aksi di udara dan pendaratan, yang bertujuan untuk membalas rotasi maju dari tubuh ketika melaksanakan tahapan takeoff sambil tetap memaintain posisi pendaratan yang efektif.

Minggu, 10 Januari 2016

Mengenal Microsoft Excel dan Sejarahnya Hingga Versi Terbaru


Meskipun hampir seluruh dari kita mengetahui tentang Microsoft Excel, tidak banyak yang berniat untuk mengenal Microsoft Excel dan sejarahnya. Microsoft Excel merupakan sebuah aplikasi untuk membuat atau menyunting spreadsheet yang dikembangkan oleh Microsoft untuk digunakan pada sistem operasi Microsoft Windows maupun Macintosh. Fitur-fitur yang ada di dalamnya ialah kalkulasi, alat-alat pembuat graf, pivot table, dan sebuah bahasa pemrograman macro yaitu “Visual Basic” untuk aplikasi. Sejak aplikasi ini menyentuh versi 5 tahun 1993 dan telah berhasil menjadi aplikasi penyunting spreadsheet yang paling banyak digunakan dan menggantikan posisi Lotus 1-2-3 yang pada masa itu menjadi standar industri bagi mereka yang bekerja dengan spreadsheet. Microsoft Excel merupakan salah satu bagian dari bundel Microsoft Office.
Mengenal Microsoft Excel dan Sejarahnya Hingga Versi Terbaru
Sejarah Awal Munculnya Microsoft Excel
Untuk mengetahui sejarah Microsoft Excel, kita perlu melihat apa yang terjadi sebelum masa Microsoft Excel merajai piranti lunak yang berkutat di bidang penyuntingan spreadsheet. Sebelum Microsoft meluncurkan sebuah piranti lunak yang mampu melakukan kapabilitas Microsoft Excel, sebuah piranti lunak lainnya sudah terlebih dulu muncul dan memiliki nama, yaitu VisiCalc yang awalnya dirilis untuk Apple II dan disebut sebagai aplikasi yang mengubah komputer mikro dari hanya hobi bagi para antusias komputer menjadi sebuah alat bisnis serius. Piranti bernama VisiCalc tersebut juga disebut-sebut sebagai aplikasi terdahsyat dari Apple II pada masa itu karena berhasil terjual sebanyak 700.000 kopi dalam waktu 6 tahun. Bagi kita yang mengenal Microsoft Excel dan sejarahnya, tentu tahu bahwa Microsoft Excel mampu melakukan kalkulasi pada data dengan matrix berukuran sangat besar, tapi pada masa lalu, VisiCalc hanya mampu melakukan kalkulasi pada data dengan matrix berukuran 5 kolom x 20 baris.
Pada tahun 1982, Microsoft mulai mengembangkan sebuah aplikasi penyunting spreadsheet yang awalnya dikenal dengan kode “EP” yang merupakan akronim dari Kertas Elektronik (Electronic Paper). Program bernama Multiplan ini dirilis pertama kali untuk komputer-komputer yang menggunakan sistem operasi CP/M yang dikembangkan menggunakan p-code C compiler milik Microsoft sebagai sebuah strategi portability yang memfasilitasi porting ke sistem seperti MS-DOS, Xenix, Commoder baik 64 maupun 128, dan beberapa lainnya. Meskipun nantinya Microsoft mengeluarkan sebuah program pembantu untuk grafik bernama Microsoft Chart, dalam pembelajaran mengenal Microsoft Excel dan sejarahnya ini tidak ada kemenangan bagi pihak Microsoft karena Multiplan terus mengalami kekalahan dari Lotus 1-2-3 yang diciptakan oleh Lotus Software yang kini menjadi bagian dari IBM.
Permulaan bagian dari pembelajaran mengenal Microsoft Excel dan sejarahnya dimulai tepat ketika Multiplan gagal di pasaran tepatnya pada tanggal 30 September 1985 dimana Microsoft kemudian meluncurkan versi pertama Microsoft Excel untuk sistem operasi Macintosh. Versi Windows baru dirilis pada November 1987 dengan langsung meloncat ke versi 2.0 demi mengimbangi versi Macintosh yang sudah menyentuh versi 2.2 pada saat itu. Kesalahan Multiplan ada pada lambatnya mereka membuat versi Windows, memberi celah pada Microsoft Excel masuk ke daerah tersebut. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan yang ditunjukkan oleh Microsoft Excel dimana ia berhasil mengalahkan Lotus 1-2-3 dalam sisi penjualan pada tahun 1988 dan membuat Microsoft ada pada posisi pemimpin di bidang pengembangan program untuk PC. Awalnya, Excel menuai banyak pengaduan karena dinilai melanggar hak cipta nama dari sebuah perusahaan finansial, dan karena itu namanya diubah menjadi Microsoft Excel.
Versi-Versi yang Ada Pada Microsoft Excel
Demi mengenal Microsoft Excel dan sejarahnya, kita juga harus membahas tentang versi-versi dari Microsoft Excel yang pernah dirilis. Versi pertama Microsoft Excel adalah eksklusif untuk komputer-komputer yang menggunakan Macintosh sebagai sistem operasinya dan dirilis pada tahun 1985. Versi ini kembali berlanjut dengan dirilisnya Excel 2.0 pada tahun 1987 yang ditujukan untuk komputer dengan sistem operasi berbasis Windows dimana angka 2 dipilih untuk mengejar versi yang ada pada program yang dirilis untuk sistem operasi Macintosh yaitu Excel 2.2.
Jika ditelusuri, tidak ada hal yang berarti untuk dipelajari demi mengenal Microsoft Excel dan sejarahnya pada hingga pada tahun 1993. Sebelumnya, Microsoft telah melahirkan Excel 3.0 pada tahun 1990 dan Excel 4.0 pada tahun 1992. Di tahun 1993 inilah Microsoft pertama kali menyelipkan “Visual Basic for Application” pada Excel 5.0 yang mampu membuat sebuah pekerjaan otomatis di Excel dan menyajikan User-Defined Functions (UDF) untuk digunakan dalam worksheet. Penambahan VBA ini dinilai sebagai salah satu penambahan yang paling kuat pada masa itu, sayangnya kelebihan ini juga menjadi titik lemah dimana Excel menjadi sasaran empuk bagi virus-virus macro. Karena banyak kejadian dan laporan yang mengeluhkan tentang virus-virus macro ini, Mircrosoft akhirnya membuat sebuah keputusan terlambat dengan menambahkan vitur untuk mematikan macro secara keseluruhan.
Hampir tidak ada terobosan baru pada Excel hingga pada versi 12 yang dirilis tahun 2007. Setelah beberapa versi hanya mengalami peningkatan minor, versi 12 merupakan sebuah perubahan yang amat jauh dibandingkan versi sebelumnya terutama pada bagian menu yang menggunakan sistem Ribbon. Selain itu, pada versi baru ini juga ditambahkan format fail Office Open XML yaitu “.xlsm” untuk sebuah workbook tanpa macro dan “.xlsx” untuk yang menggunakan Macro. Versi 14 yang dirilis pada tahun 2010 dan Excel versi 15 pada tahun 2013 mengakhiri materi untuk mengenal Microsoft Excel dan sejarahnya untuk saat ini hingga tiba waktunya dimana Microsoft kembali menerbitkan versi baru yang diperkirakan akan muncul tahun 2014 akhir atau 2015 awal.

Mengungkap Sejarah Manusia Purba di Indonesia


Studi yang bertujuan mengungkap sejarah manusia purba di Indonesia sudah banyak dilakukan, dimana studi tersebut biasanya langsung berkaitan dengan penelitian Indonesia pada masa prasejarah juga. Masa prasejarah Indonesia dipercaya menjangkau jauh mulai dari periode Pleistonik hingga abad 4 dimana orang-orang Kutai membuat prasasti batu untuk pertama kalinya di Indonesia. Tidak seperti Eropa atau Timur Tengah, perbedaan masa antara prasejarah dan sejarah di Indonesia amatlah ambigu dan sulit untuk dilihat. Hal tersebut diperkirakan disebabkan oleh kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari kumpulan pulau-pulau, membuat beberapa daerah terluar kepulauan Indonesia menjadi terisolasi dibandingkan daerah lain terutama pulau Jawa. Contoh nyata dari keadaan ini adalah periode sejarah yang ada di Jawa Barat dan Kalimantan Timur yang dimulai pada abad ke-4, tapi beberapa kebudayaan era Megalitik masih tetap hidup dan berkembang.
Kronologi Jaman Purba Indonesia
Demi mengungkap sejarah manusia purba di Indonesia, kita harus menelusuri kronologi masa hidup mereka di jaman prasejarah yang dimulai sejak era Paleolitikum. Pada era ini, diperkirakan Homo erectus ditemukan bersamaan dengan perkakas batu Paleolitikum dan juga perkakas cangkang yang ditemukan di daerah Sangiran dan Ngandong. Para arkeolog juga berhasil menemukan sebuah fosil mamalia Pleistocene yang memiliki 18 bukti sayatan oleh sebuah alat yang terbuat dari serpihan cangkang kerang pada dua tulang bovid. Perkiraannya adalah luka sayatan tadi dibuat oleh manusia Indonesia prasejarah ketika terjadi pemburuan besar-besaran di Formasi Pucangan sekitar 1,6 juta tahun hingga 1,5 juta tahun yang lalu. Dokumentasi akan luka sayatan ini adalah dokumentasi pertama tentang penggunaan alat di Sangiran, dan juga merupakan bukti paling tua tentang penggunaan perkakas cangkang di dunia.
Mengungkap Sejarah Manusia Purba di Indonesia
Penelitian yang bertujuan untuk mengungkap sejarah manusia purba di Indonesia kembali berlanjut dan akhirnya tiba pada era Neolitikum. Tidak banyak yang diketahui pada masa Neolitik Indonesia selain adanya perkakas yang terbuat dari batu asah seperti kapak batu asah dan cangkul batu yang dikembangkan oleh orang-orang Austronesia. Masa tersebut berlanjut pada salah satu jaman prasejarah paling besar di Indonesia yaitu era Megalitikum. Era Megalitikum Indonesia memiliki banyak situs-situs struktur megalit dimana hal tersebut amat membantu untuk mengungkap sejarah manusia purba di Indonesia mengingat situs tersebut ditemukan di berbagai tempat seperti misalnya Piramida Tangga (Punden Berundak) di Jawa, Sumatra, Sulawesi, dan Sunda Kecil. Masa prasejarah Indonesia kemudian berakhir dengan masuknya kultur Dong Son yang membawa teknik penggunaan perunggu, ritual pengorbanan kerbau, dan metode penyulaman ikat.
Ketika dilakukan penelitian, diketahui bahwa sistem kepercayaan mereka pada masa itu adalah animisme yang menyembah roh-roh alam dan roh orang-orang yang telah meninggal dunia karena mereka percaya jiwa atau daya hidup orang-orang yang terlebih dahulu pergi masih bisa membantu mereka yang hidup. Cara hidup orang-orang prasejarah Indonesia juga cukup unik, dimulai dari pemburu yang mengambil keperluan di dalam hutan hingga akhirnya berkembang sampai penyulaman dan industri keramik.
Manusia Prasejarah Indonesia
Ketika dilakukan penggalian untuk mengungkap sejarah manusia purba di Indonesia, ditemukan sebuah fosil dari manusia purba yang diberi nama “Java Man” (Homo erectus erectus) yang ditemukan di pulau Jawa pada tahun 1891 dan 1892. Penggalian yang dipimpin oleh Eugene Dubois tersebut juga menemukan gigi, batok kepala, dan tulang paha di Trinil, tepi Sungai Solo Jawa Timur. Fosil yang diduga dapat mengungkap sejarah manusia purba di Indonesia sering menjadi bahan perdebatan tentang “bagian yang hilang” di antara kera dan manusia dan awalnya spesies ini diberi nama Anthropopithecus erectus meskipun nantinya diubah menjadi Pithecanthropus erectus.
Setelah ditemukannya “Java Man”, seorang panteologis dari Berlin bernama G.H.R. von Koenigswald berhasil menemukan beberapa fosil manusia lainnya di Jawa. Sekitar tahun 1931 dan 1933, von Koenigswald juga berhasil menemukan fosil yang diberi nama “Solo Man” dari beberapa situs yang ada di sekitar Sungai Bengawan Solo yang diantaranya termasuk batok kepala dan fragmen tengkorak. Pada tahun 1936 von Koenigswald berhasil menemukan lagi sebuah batok kepala yang kemudian dikenal dengan “Mojokerto Child” dan diberi nama ilmiah Pithecanthropus modjokertensis karena batok kepala tersebut mirip dengan batok kepala manusia. Hal ini menemui protes keras dari Dubois karena Pithecanthropus bukanlah manusia melainkan “ape-man” atau “manusia-kera”. Von Koenigswald kembali menemukan beberapa fosil di Sangiran dan diantara banyak penemuannya adalah tempurung kepala yang ukurannya mirip dengan yang ditemukan oleh Dubois di Trinil 2 meskipun hal tersebut kembali menuai bantahan dari Dubois yang menolak kesamaan antara penemuannya.
Penemuan lainnya yang mengejutkan para arkeolog ialah Homo floresiensis yang diberi julukan “hobbit”, sebuah spesies yang sudah punah dari genus Homo. Sisa-sisa manusia yang jika berdiri tingginya hanya sekitar 1,1 meter ini ditemukan pada tahun 2003 di pulau Flores. Adapula bukti-bukti sejarah yang ditemukan tentang “hobbit” ini hanya 9 tengkorak parsial dan 1 tengkorak utuh. Sisa-sisa inilah yang masih terus menjadi subjek riset untk mengetahui apakah mereka spesies yang berbeda dari manusia modern. Hominin ini juga terkenal akan badan dan otaknya yang kecil, serta untuk kemampuannya bertahan hidup hingga setidaknya 12.000 tahun yang lalu. Yang ditemukan bersamaan dengan tengkorak “hobbit” ini ialah perkakas batu yang berumur sekitar 94.000 hingga 13.000 tahun yang lalu. Beberapa ilmuwan percaya bahwa “hobbit” ini kemungkinan ada hubungannya dengan mitos ebu gogo yang ada di kepulauan flores. Hingga saat ini, masih banyak penelitian yang dilakukan guna mengungkap sejarah manusia purba di Indonesia.
Terima kasih telah berkunjung di halaman kami Kumpulan Sejarah. Semoga apa yang telah dijelaskan diatas dapat menambah pengetahuan anda semua mengenai asal usul dan sejarah keberadaan manusia purba di Indonesia.

Mengungkap Misteri Segitiga Bermuda dan Fakta Ilmiahnya


Selama bertahun-tahun, banyak orang yang mencoba untuk mengungkap misteri Segitiga Bermuda tanpa adanya hasil. Segitiga Bermuda yang juga dikenal dengan Segitiga Iblis merupakan sebuah daerah yang ada di bagian selatan dari Samudra Atlantik Utara, dimana di daerah ini banyak pesawat dan kapal laut yang menghilang begitu saja. Menurut angkatan laut Amerika Serikat, segitiga ini tidak ada, dan namanya tidak dikenali dalam Badan Nama Geografik Amerika Serikat, sebuah badan survey geologis milik Amerika Serikat. Kultur pop yang berkembang di masyarakat sering mengaitkan kejadian yang ada di Segitiga Bermuda dengan aktivitas paranormal atau aktivitas yang dilakukan oleh makhluk luar angkasa, meskipun faktanya adalah kecelakaan maupun kejadian-kejadian yang terjadi di area tersebut adalah palsu atau hanya tidak pernah terdokumentasi dengan baik. Pada tahun 2013, World Wide Fund for Nature menerbitkan sebuah laporan tentang 10 laut yang paling berbahaya untuk pelayaran, dan Segitiga Bermuda tidak masuk di dalamnya.
Mengungkap Misteri Segitiga Bermuda dan Fakta Ilmiahnya
Sejarah Tentang Pertama Kalinya Segitiga Bermuda Muncul
Tulisan pertama yang mencoba mengungkap misteri Segitiga Bermuda adalah sebuah artikel yang dituliskan oleh Vincent Gaddis dalam sebuah majalah murahan yang berjudul Argosy dimana menurutnya ketiga vertex dari segitiga tersebut ada di Miami, semenanjung Florida tepatnya di San Juan, Puerto Rico, dan yang terakhir adalah di pulau Bermuda. Beberapa penulis lain memberikan batasan yang berbeda tentang vertex segitiga ini dengan ukuran mulai 1.300.000 hingga 3.900.000 km2. Karena ini juga, benar atau tidaknya pernah ada kejadian di dalam segitiga tersebut bergantung pada siapa yang menulisnya. Area Segitiga Bermuda juga merupakan salah satu jalur pelayaran yang paling sering dilalui dengan kapal-kapal yang bergerak melewatinya untuk mencapai Amerika, Eropa, dan Kepulauan Karibia.
Dugaan tentang kejadian penghilangan secara tidak wajar di daerah Segitiga Bermuda muncul pada 17 September 1950 lewat sebuah artikel tulisan Edward Van Winkle Jones yang diterbitkan dalam The Miami Herald dan mulai saat itu banyak penulis yang berlomba-lomba untuk mengungkap misteri Segitiga Bermuda. Dua tahun kemudian, majalah Fate menerbitkan artikel yang isinya bercerita tentang hilangnya berbagai macam pesawat dan kapal, termasuk hilangnya Flight 19, sebuah kelompok berisi 5 Angkatan Laut Amerika yang menerbangkan pesawat pembom TBM Avenger untuk misi latihan. Artikel milik Sand adalah yang pertama kalinya menggambarkan tentang daerah dimana segitiga tersebut muncul. Usaha mengungkap  misteri Segitiga Bermuda terus berlanjut dan pada bulan April 1962, Flight 19 kembali dibahas pada majalah American Legion bulan itu.
Pada tahun 1975, salah satu pustakawan dari Arizona State University menerbitkan “Misteri Segitiga Bermuda: Terpecahkan”. Dia berpendapat bahwa penulis-penulis lain dan juga Gaddis tidak bisa dipercaya, berlebihan, dan tak layak dilakukan verifikasi. Riset yang dilakukan Kusche menunjukkan bahwa dari berbagai “usaha” untuk mengungkap misteri Segitiga Bermuda banyak ketidak akuratan dan ketidak konsistenan antara tulisan milik Berlitz dan pernyataan dari saksi mata, partisipan, dan orang-orang lainnya yang terlibat dalam insiden tersebut. Kusche juga mengingatkan bahwa banyak kasus-kasus bersangkutan tidak dilaporkan seperti misalnya tragedi hilangnya seorang pelayar kelas dunia, Donald Crowhurst yang oleh Berlitz dilaporkan sebagai sebuah misteri meskipun bukti-bukti nyata menunjukkan hal sebaliknya.
Penjelasan Natural dan Supernatural
Dalam usaha mengungkap misteri Segitiga Bermuda, banyak penggunaan konsep-konsep spiritual untuk menjelaskan kejadian tersebut. Salah satu penjelasan supernatural yang berkembang menyalahkan segala kejadian kepada teknologi peninggalan benua mistis yang disebut Atlantis. Kadang, cerita yang bersangkutan dengan Atlantis juga adalah tentang sebuah formasi batu yang tenggelam, disebut dengan Jalur Bimini di pulai Bimini, bahama, dimana menurut beberapa definisi merupakan bagian dari segitiga tersebut. Penulis-penulis lainnya membawa prediksi supernatural ini menuju jalur lain, yaitu bahwa kejadian yang terjadi tidak ada hubungannya dengan makhluk Bumi, melainkan ulah dari UFO. Ide ini juga sering digunakan dalam kultur pop yang berkembang, bahkan Steven Spielberg menggunakan ide tersebut dalam filmnya yang berjudul Close Encounters of the Third Kind.
Beberapa cara ilmiah coba ditempuh demi mengungkap misteri Segitiga Bermuda, seperti misalnya masalah kompas yang sering terjadi. Beberapa orang melemparkan teori tetang sebuah anomali magnetik yang terjadi di area segitiga, namun pada faktanya tidak ada anomali tersebut. Aslinya, kompas memiliki variasi magnetik natural yang sudah diketahui oleh para navigator selama berabad-abad dimana arah utara kompas dan arah utara geografik akan sama hanya di beberapa tempat kecil saja. Masalah lain adalah Gulf Stream yang merupakan arus samudra dalam yang berasal dari teluk Mexico dan mengalir terus hingga selat Florida menuju daerah Atlantik Utara. Esensi dari Gulf Stream ini layaknya sebuah sungai yang ada di dalam samudra, dan layaknya sungai, ia bisa dan pasti membawa objek yang mengapung. Mengingat hal tersebut, tidak heran jika sebuah pesawat kecil atau perahu yang memiliki masalah mesin bisa terseret jauh oleh arus.
Beberapa alasan ilmiah yang dapat terjadi dan menjelaskan hilangnya beberapa pesawat di Segitiga Bermuda adalah kesalahan di sisi manusia, dimana hal ini merupakan salah satu penjelasan yang paling banyak disadur. Bersamaan dengan kesalahan manusia adalah masalah cuaca yang sangat berbahaya seperti misalnya badai tropis yang mampu menenggelamkan armada Spanyol milik Fransisco de Bobadilla pada tahun 1502. Hingga tahun ini, dengan teknologi yang luar biasa canggih, masih banyak upaya-upaya yang dilakukan demi mengungkap misteri Segitiga Bermuda.

Mengenal Sejarah Kesenian Reog Ponorogo

Kesenian Reog Ponorogo merupakan cabang dari tarian tradisional Reog yang dimulai kira-kira pada sekitar abad ke-15, tepatnya pada masa kerajaan Majapahit yang terakhir, dan tadinya merupakan sindiran terhadap ketidak mampuan pemimpin Majapahit pada saat itu yaitu Bhre Kertabhumi. Pada postingan kali ini Kumpulan Sejarah akan mencoba mengulas lebih dalam mengenai Sejarah Awal Munculnya Kesenian Reog Ponorogo yang sama-sama kita ketahui telah berkembang dan menjadi salah satu seni tradisional khas Jawa saat ini.
Asal Mula Reog Ponorogo
Sejarah mengenai asal muasal kesenian Reog Ponorogo memiliki lima versi, dan salah satu yang paling tersohor dari kelima cerita itu ialah, pada saat salah satu abdi kerajaan Majapahit yang dipimpin oleh Bhre Kertabhumi berniat melakukan pemberontakan pada abad ke-15, masa-masa terakhir kerajaan Majapahit. Abdi kerajaan yang bernama Ki Ageng Kutu dikisahkan sedang murka karena istri dari Bhre Kertabhumi pada masa itu berasal dari Tiongkok, dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap sang raja. Ia juga murka karena rajanya diam saja menghadapi betapa korupnya pemerintahan Majapahit pada masa itu, dan meramalkan bahwa cepat atau lambat, Majapahit akan segera berakhir.
Mengenal sejarah Kesenian Reog Ponorogo
Murka yang ada di dalam diri Ki Ageng Kutu semakin tidak tertahankan seiring berjalannya waktu, sehingga ia kemudian meninggalkan posisinya sebagai abdi kerajaan dan membuka sebuah sasana silat di mana ia kemudian mengajarkan anak-anak muda tentang seni bela diri, ilmu kekebalan, dan ilmu kesempurnaan. Pengajaran yang dilakukan oleh Ki Ageng Kutu memiliki sebuah pengharapan bahwa anak-anak muda ini nantinya bisa menjadi bibit-bibit unggul jikalau nanti Kerajaan Majapahit bisa bangkit kembali. Setelah beberapa lama berlalu, Ki Ageng Kutu mulai sadar bahwa pasukan yang ia miliki terlalu kecil jika ia ingin menggulingkan Bhre Kertabhumi dari kedudukan raja, sehingga ia menciptakan sebuah tarian yang ia beri nama Reog. Pertunjukkan Reog inilah yang kemudian menjadi cara bagi Ki Ageng Kutu untuk menciptakan sebuah kekuatan masyarakat lokal demi menggulingkan raja yang berkuasa.
Properti yang digunakan untuk pertunjukkan ini tetap sama dengan awal pertama kesenian Reog Ponorogo ini muncul, yaitu menggunakan sebuah topeng yang memiliki kepala seperti harimau atau singa yang diberi nama “Singa Barong”. Di bagian atas topeng singa ini terdapat banyak bulu-bulu merak yang bentuknya menyerupai kipas. Singa Barong ini dibuat oleh Ki Ageng Kutu untuk menggambarkan “raja hutan” atau seorang yang berkuasa, dan pada masa itu menggambarkan Kerthabumi. Bulu-bulu merak di atasnya juga menggambarkan sesuatu, yaitu teman-teman Kerthabumi yang berasal dari Tiongkok dan “ada di dalam kepalanya”, mengatur semua gerakan yang akan diperbuat oleh Kerthabumi. Ada juga beberapa orang yang memainkan Jatilan, sekelompok penari gemblak yang berkendaraan kuda sebagai simbol dari pasukan bersenjata Kerajaan Majapahit. Jatilan ini tampak kontras dengan warok yang menggunakan topeng merah.
Ketika kepopuleran Reog meningkat, Bhre Kertabumi mulai tidak senang karena ia sadar bahwa Reog merupakan cibiran tidak langsung terhadap dirinya yang menjabat sebagai raja. Tidak butuh waktu lama, Bhre Kertabumi langsung menyerang perguruan Ki Ageng Kutu dan berhasil mengakhiri pemberontakan yang akan dilakukan oleh warok. Meski begitu, murid dari perguruan Ki Ageng Kutu tetap melakukan pementasan Reog secara diam-diam karena masyarakat sudah terlanjur mencintainya, dan karena itu mereka mulai membuat cerita baru yang menambahkan beberapa karakter berasal dari cerita rakyat Ponorogo seperti Sri Genthayu, Kelono Sewandono, dan Dewi Songgolangit.
Cerita Tentang Reog Ponorogo
Sejarah mengenai kesenian Reog Ponorogo yang berkembang di masyarakat adalah sama dengan cerita yang dipentaskan dalam tarian Reog Ponorogo sendiri. Berkisah tentang seorang putri yang teramat cantik bernama Dewi Sanggalangit, seorang putri raja yang amat tersohor di Kediri. Mengingat wajahnya yang amat rupawan, banyak pangeran dan raja yang mendatanginya untuk mengajaknya menikah. Sayangnya, Dewi Sanggalangit belum tertarik untuk menikah, dan akhirnya sang Raja harus turun tangan dengan menanyakan hingga kapan Sanggalangit akan terus menolak pinangan yang datang. Sanggalangit hanya menjawab bahwa ia memiliki satu syarat yang belum ia ketahui, dan demi mengetahui syarat tersebut, ia akan melakukan semedi dan bertanya kepada dewa agar bisa mendapatkan jawaban terbaik.
Setelah empat hari, Sanggalangit akhirnya menghadap sang raja dan memberi tahu persyaratan yang sudah ia pikirkan dengan matang, yaitu calon suaminya harus bisa menciptakan sebuah tontonan menarik yang di dalamnya terdapat hewan berkepala dua dan 140 ekor kuda kembar. Mendengar syarat itu, hampir seluruh calon peminang Sanggalangit ciut nyalinya, kecuali dua orang yaitu Singabarong dari kerajaan Lodaya, dan Kelanaswandana dari kerajaan Bandarangin.
Kelanaswandana mampu mengumpulkan semua persyaratan dari Sanggalangit kecuali hewan berkepala dua, dan ketika hendak mencari hewan tersebut, ia memerintahkan patihnya untuk menyelidiki Singabarong, karena Singabarong dikenal sebagai raja yang tidak kenal ampun dan akan melakukan apapun agar bisa menang. Benar saja, ternyata Singabarong memang berniat untuk menyabotase Kelanaswandana. Segera Kelanaswandana bergerak ke kerajaan Singabarong dan mengajaknya bertempur satu lawan satu.
Ketika mereka beradu, Kelanaswandana segera mengeluarkan kesaktiannya sebelum Singabarong sempat berbuat apa-apa, menyebabkan burung merak yang sedang asyik mematuki kepalanya menempel, membuat Singabarong menjadi berkepala dua. Mengamuk, Singabarong menghunus kerisnya ke arah Kelanaswandana yang berhasil di hindari dan dibalas dengan pecutan cambuk Samandiman. Pecutan cambuk Samandiman yang sakti membuat Singabarong terpental dan berubah menjadi hewan berkepala dua, dan membuat Kelanaswandana berhasil memenuhi segala permintaan Sanggalangit. Ketika Kelanaswandana tiba di Wengker, seluruh masyarakat Wengker bersorak kegirangan melihat pertunjukkan yang disuguhkan kepada mereka, terlebih dengan adanya hewan aneh berkepala dua. Pernikahan antara Dewi Sanggalangit dan Kelanaswandana pun dilakukan, dan diabadikan sebagai catatan sejarah penting lahirnya kesenian reog ponorogo yang menjadi salah satu kesenian tradisional dari tanah Jawa.

Sejarah Lahirnya Gerakan Pramuka di Indonesia


Sejarah lahirnya gerakan Pramuka di Indonesia bermula pada masa dimana Indonesia dijajah oleh Belanda. Awal gerakan kepanduan ini bermula dari berdirinya cabang Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang kemudian berubah namanya menjadi Nederlands Indische Padvinders. Bapak kepanduan Indonesia ialah S.P. Mangkunegara yang memrakarsai berdirinya organisasi kepanduan milik Indonesia sendiri pada tahun 1916. Pada masa Jepang, gerakan ini dibubarkan karena pihak Jepang tidak menginginkan adanya sebuah organisasi yang dibuat tanpa ikut campur Jepang. Setelah Jepang pergi, gerakan Pramuka di Indonesia kembali aktif dan baru terbentuk sebagai Pramuka pada tahun 1961. Panitia untuk pembentukan gerakan Pramuka sendiri baru dibuat keputusannya pada tahun 1961 lewat keputusan Presiden Nomor 121 tahun 1961 tanggal 11 April 1961.
Sejarah Lahirnya Gerakan Pramuka di Indonesia
Sejarah Gerakan Pramuka Masa Penjajahan
Berdirinya gerakan Pramuka di Indonesia diawali dengan munculnya cabang dari Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) pada tahun 1912. Organisasi yang juga baru berdiri pada tahun 1910 ini mampu mempertahankan eksistensinya hingga saat dimana Perang Dunia I pecah. Karena NPO memiliki kwartir besar sendiri, mereka kemudian memutuskan untuk mengubah nama mereka di tahun 1916 dan menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereeniging (NIVP). Pada tahun yang sama, S.P. Mangkunegara VII merencanakan untuk membuat organisasi kepanduan mereka sendiri. Hal ini dibuat nyata, dan organisasi mereka diberikan nama Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) dan merupakan organisasi kepanduan yang pertama di tanah nusantara.
Organisasi-organisasi kepanduan yang berdiri juga menyulut api pergerakan nasional, dimana pada suatu masa didirikan organisasi kepanduan milik Muhammadiyah yang diberi nama Padvinder Muhammadiyah dimana pada tahun 1920 mengganti nama mereka menjadi Hizbul Watan. Selain Muhammadiyah, ada juga Nationale Padvinderij milik Budi Utomo, Syarikat Islam Afdeling Padvinderij milik Syarikat Islam yang namanya kemudian diubah menjadi Syarikat Islam Afdeling Pandu (SIAP), Nationale Islamietische Padvinderij (NATIPIJ) yang berdiri berkat Jong Islamieten Bond, dan terakhir adalah Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie (INPO) yang berhutang kepada Pemuda Indonesia untuk berdiri. Pada tanggal 23 Mei 1928, rasa persatuan yang timbul dalam organisasi kepanduan di Indonesia mulai mewujudkan dirinya dengan nama “Persaudaraan Antara Pandu Indonesia” (PAPI) yang anggotanya adalah INPO, SIAP, NATIPIJ, dan PPS.
Pada tahun 1928 hingga 1935, organisasi-organisasi kepanduan yang memelopori lahirnya gerakan Pramuka di Indonesia menjadi semakin banyak baik yang berdasarkan kebangsaan atau agama. Nama-nama organisasi yang berdasarkan kebangsaan adalah:
  • Pandu Indonesia (PI)
  • Padvinders Organisatie Pasundan (POP)
  • Pandu Kesultanan (PK)
  • Sinar Pandu Kita (SPK)
  • Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI)
Sementara organisasi yang berdasarkan keagamaan:
  • Pandu Ansor
  • Al Wathoni
  • Hizbul Wathan
  • Kepanduan Islam Indonesia (KII)
  • Islamitische Padvinders Organisatie (IPO)
  • Tri Darma (Kristen)
  • Kepanduan Azas Katolik Indonesia (KAKI)
  • Kepanduan Masehi Indonesia (KMI)
Demi mempererat persaudaraan di antara tiap organisasi, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) berencana untuk mengadakan sebuah jambore besar. Kegiatan ini mengalami beberapa kali perubahan rencana dalam waktu dan nama kegiatan, meskipun pada akhirnya nama kegiatan disetujui sebagai “Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem” atau disingkat PERKINO. Tanggal acara yang tadinya juga sempat didebatkan akhirnya diputuskan untuk dilakukan pada tanggal 19 hingga 23 Juli tahun 1914 di sebuah daerah di Yogyakarta.
Perkembangan gerakan Pramuka di Indonesia sempat terhambat ketika penjajah dari Belanda pulang dan digantikan oleh pasukan Jepang. Dalam masa penjajahan oleh Jepang yang mengaku-ngaku “pelindung Asia, pemimpin Asia, dan cahaya Asia”, tidak boleh ada partai dan organisasi rakyat yang terjadi. Hal ini menyulut banyak kemarahan publik karena bahkan organisasi kepanduan tidak boleh dilanjutkan. Meski ada aturan tentang penolakan organisasi, beberapa anggota BPPKI tetap merencanakan PERKINO II. Masa isolasi dari organisasi rakyat ini membuat semangat kepanduan yang ada dalam dada para anggotanya berkobar semakin kuat.
Gerakan Pramuka Pada Masa Republik Indonesia
Pada bulan September 1945, beberapa tokoh dari gerakan kepanduan Indonesia memutuskan untuk melakukan pertemuan di Yogyakarta demi membentuk sebuah panitia baru sebagai sebuah panitia kerja dan wadah dari sebuah organisasi yang besar. Panitia baru ini kemudian dikenal sebagai Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia (KPPI) dan di saat yang sama segera menetapkan tanggal untuk melaksanakan sebuah kongres tentang kesatuan kepanduan. Kongres ini berlangsung pada tanggal 27 hingga 29 Desember dan berlokasi di Surakarta. Dan sebagai hasilnya, terbentuklah Pandu Rakyat Indonesia. Pandu Rakyat Indonesia menghadapi masa sulit ketika hendak berkembang. Salah satu alasan yang ada adalah penyerangan kembali Belanda mulai 17 Agustus 1984 dimana pada saat itu ada seseorang yang berencana menembak mati Soeprapto dan berhasil. Pada daerah-daerah yang akhirnya berhasil dikuasai oleh Belanda, Pandu Rakyat dipaksa untuk berhenti beraktivitas.
Ketika periode perjuangan untuk lagi-lagi mengusir Belanda dari tanah air selesai, Pandu Rakyat Indonesia mengadakan kongres mereka yang ke-2 di Yogyakarta pada tanggal 20 hingga 22 Januari tahun 1960. Yang menjadi pokok pembicaraan dari kongres ini adalah tentang bagaimana putusan untuk mencapai konsepsi yang baru, memberi kesempatan untuk beberapa golongan agar mereka bisa kembali menyejahterakan kembali organisasi mereka yang telah runtuh. Kongres ini juga membahas tentang bagaimana masyarakat sekitar kini mampu membuat organisasi kepanduan mereka sendiri. Hingga kini, kisah ini akan terus diceritakan jika ada salah satu kita yang berbicara atau bertanya tentang sejarah lahirnya gerakan Pramuka di Indonesia.

Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW


Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan peringatan dan penghormatan akan hari lahirnya beliau. Peringatan ini jatuh pada tanggal 12 bulan Rabiul Awal, bulan ketiga dalam kalender Islam. Yang pertama kali menyelenggarakan peringatan ini adalah kaum Fatimid pada abad ke-10, dan baru pada masa Ottoman Turki tahun 1588 lah peringatan hari raya ini dijadikan hari libur resmi. Kata “maulid” sendiri dapat dibaca mawlid, mevlid, mevlit, mulud, atau milad yang berarti hari ulang tahun. Selain untuk Nabi Muhammad SAW, di beberapa negara di belahan dunia seperti Mesir contohnya, penggunaan kata maulid biasa digunakan untuk penyelenggaraan hari ulang tahun dari figur-figur agama yang lainnya seperti para Sufi.
Awal Mula Diselenggarakannya Maulid Nabi Muhammad SAW
Penyelenggaraan maulid Nabi Muhammad SAW tidak akan pernah terjadi jika Nabi Muhammad tidak dilahirkan dalam keluarga dari Bani Hashim, salah satu keluarga yang cukup terkemuka di Mekkah. Nabi Muhammad SAW lahir pada bulan Rabiul Awal di tahun 570, bersamaan dengan Tahun Gajah. Diberi nama tahun gajah karena pada masa itu pasukan dari raja Abraha gagal menghancurkan Mekkah dengan pasukan gajahnya. Penganut Muslim Sunni percaya bahwa hari kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah tanggal 12, sementara penganut Muslim Syiah percaya Nabi Muhammad lahir pada fajar tanggal 17 Rabiul Awal. Ketika lahir, ayah dari Nabi Muhammad SAW yang bernama Abdullah bin Abdul Muttalib telah meninggal dunia sehingga meninggalkannya hanya bersama ibunya yang bernama Aminah binti Wahab, adik dari pemimpin kelompok Bani Zuhrah di masa itu. Nama yang diberikan Aminah kepada Nabi Muhammad SAW juga bukan nama yang familiar, dimana nama tersebut ia pilih setelah ia mendapat penerawangan ketika sedang mengandung.
Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Dalam catatan sejarah, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW yang pertama kali tercatat diklaim berasal dari abad ke-12 dan kemungkinan besar berasal dari Persia. Meski begitu, penyebutan pertama tentang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dalam catatan sejarah baru ada melalui tulisan-tulisan dari al-Din bin al-Ma’mun yang wafat pada tahun 1192 dan merupakan anak dari Mawa’iz al I’tibar fi Khitat Misr wal Amsar, seorang Grand Vizier Khalifah Fatimid, al-Amir yang berkuasa pada tahun 1101 hingga 1130. “Purwarupa” sejarah peringatan maulid Nabi Muhammad SAW sudah ada melalui peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW sebagai hari suci yang dilakukan secara pribadi pada akhir abad ke-12. Dulunya, peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW merupakan sebuah acara yang tidak terlalu populer hingga akhir abad ke-12 dimana rumah yang digunakan untuk acara Maulid ketangan banyak orang. Yang memperkenalkan penyelenggaraan ulang tahun Nabi Muhammad SAW di kota Sabta ini adalah Abu ‘I’Abbas al-Azafi sebagai suatu cara untuk menyerang balik festival-festival Kristen dan demi menguatkan identitas Muslim.
Sejarah peringatan maulid Nabi Muhammad SAW ini juga ditulis dalam Khitat milik al-Maqrizi, dimana dalam catatan tersebut, kekhalifahan Fatimid sering melakukan berbagai macam festival dan perayaan yang di dalamnya ada perayaan tahun baru, hari Ashura, ulang tahun nabi Muhammad SAW, ulang tahun Ali, ulang tahun al-Hasan, ulang tahun al-Husayn, ulang tahun Fatimah, ulang tahun Khalifah masa itu, hari pertama dan kelima belas Rajah, hari pertama dan kelima belas Sya’ban, festival Ramadhan, awal, pertengahan, dan akhir Ramadhan, malah kekhataman, hari Idul Fitri, hari Idul Kurban, dan beberapa hari lainnya. Dalam praktek awal sejarah peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, perayaannya melibatkan beberapa elemen Sufi di dalamnya seperti kurban hewan, prosesi obor, pembacaan doa bersama, dan santapan besar. Perayaan maulid nabi ini biasanya dilakukan siang hari, kontras dengan peringatannya sekarang yang biasa dilakukan pada malam hari.
Praktek dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Perayaan maulid Nabi Muhammad SAW biasanya dilaksanakan oleh penganut paham Sunni dan Syiah, sementara para penganut paham Wahabi menolak penyelenggaran hal ini. Di dunia Muslim, mayoritas ilmuwan Islam sendiri menyetujui adanya Maulid yang mereka nilai boleh dilakukan dalam tradisi Islam, dan melihatnya sebagai sebuah acara yang positif, sementara para Salafi menganggap bahwa perayaan Maulid merupakan sebuah inovasi tidak penting, dan tidak layak untuk dirayakan sehingga pantas untuk dilarang. Salah satu pemimpin Ahlul Hadis, Ibnu Taymiyya melarang diadakannya Maulid Nabi Muhammad SAW karena hal tersebut tidak ada di al-Qur’an maupun Hadist, tidak seperti perayaan dua hari besar Muslim lainnya.
Ketua Mufti yang bernama Ali Gomaa dari universitas Islam terbesar dan tertua di dunia, Al-Azhar mesir, Yusuf al-Qaradawi, ilmuwan utama dari pergerakan Persaudaraan Muslim, Muhammad Alawi al-Maliki, dan banyak orang lainnya yang merupakan penganut paham Sunni Muslim menyetujui tentang dirayakannya Maulid Nabi Muhammad SAW, dan mereka bahkan memberi anjuran untuk berpuasa pada hari senin sebagai cara untuk merayakan ulang tahun Nabi Muhammad SAW. Syakhul Islam, Dr Muhammad Tahir ul Qadri juga telah menerbitkan sebuah buku di Inggris dengan judul “Maulid Nabi Celebration and Permissibility” yang mempertahankan paham tentang kelegalan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Di sisi lain, banyak ulama dan ilmuwan yang menganggap Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai sesuatu yang bid’ah – inovasi negatif, sesuatu yang tidak membawa efek positif – sehingga melarang perayaannya. Orang-orang yang tergabung dalam kelompok ini ialah penganut Salafi, Deobandi, dan Qur’aniyun.
Terlepas dari segala kontroversi tentang diperbolehkan atau tidaknya perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, penceritaan tentang sejarah peringatan maulid Nabi Muhammad SAW selalu menjadi bacaan yang menarik bagi seluruh umat Islam di dunia. Sekian artikel singkat yang membahas mengenai sejarah perayaan maulid Nabi Muhammad SAW dengan segala kontroversi yang ada di dalamnya. Terima kasih telah mengunjungi halaman kami Kumpulan Sejarah.