A. MEDIA
PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR
Media
berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti
“perantara”. Media menurut Soeparno (1998:1) adalah “suatu alat yang dipakai
sebagai saluran (channel) untuk menyampaikan pesan atau informasi dari sumber
kepada penerima pesan”. Sedangkan media pembelajaran menurut Sadiman (2005:7)
adalah “segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan minat, serta perhatian siswa agar proses belajar terjadi”. Dapat
disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam
menyampaikan pesan pembelajaran.
Fungsi dan manfaat media dalam
proses pembelajaran sebagai berikut:
1. Sebagai
penyaji stimulus/informasi yang berguna untuk meningkatkan keserasian
penerimaan informasi.
2. Memperjelas
penyajian pesan agar tidak terlalu verbalitis
3. Untuk
mengatasi keterbatasan ruang,waktu, dan daya indera
4. Membuat
konkret konsep-konsep yang abstrak
5. Memperlihatkan
gerakan-gerakan yang cepat atau lambat
6. Membantu
pemahaman siswa
7. Membantu
guru mengajar
8. Membawa
dunia ke dalam kelas
9. Melatih
keterampilan siswa
10. Memperkenalkan
suatu proses
11. Belajar
inovatif
12. Mengenal
teknologi pendidikan
13. Meningkatkan
motivasi belajar siswa
Ada beberapa macam
media yang sering digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran. Menurut Hastuti
(1997:177) media pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu media
visual yang tidak diproyeksikan, dan media visual yang diproyeksikan. media
visual yang tidak diproyeksikan adalah (1) gambar diam, misalkan lukisan, foto,
gambar dari majalah, (2) gambar seri, (3) wall chart, berupa gambar denah atau
bagan yang biasanya digantungkan di dinding, (4) flash chart, berisi kata-kata
dan gambar untuk mengembangkan kosakata. Sedangkan yang termasuk media visual
yang diproyeksikan yaitu media menggunakan alat proyeksi sehingga gambar atau
tulisan tampak pada layar.
Kriteria pemilihan
media pembelajaran secara umum adalah sebagai berikut:
1. Kesesuaian
dengan tujuan
2. Kesesuaian
dengan materi
3. Kesesuaian
dengan karakteristik siswa
4. Kesesuaian dengan teori
5. Kesesuaian
dengan gaya belajar siswa
6. Kesesuaian
dengan kondisi lingkungan,fasilitas dan waktu yang tersedia
Sedangkan
kriteria pemilihan media pembelajaran secara khusus menurut Erickson dapat
dirumuskan dalam satu kata ACTION yaitu akronim dari Acces, Cost, Technology, Interactivity, Organization,
dan Novelty. Pembahasannya sebagai
berikut:
1. Acces
(Akses)
Kemudahan akses menjadi
pertimbangan pertama dalam memilih media. Apakah media yang kita perlukan
tersedia, mudah, dan dapat dimanfaatkan oleh murid? Dalam hal ini media harus
merupakan bagian dalam interaksi dan aktivitas siswa, bukan hanya guru yang
menggunakan media tersebut.
2. Cost
(Biaya)
Biaya juga harus dipertimbangkan
dalam pemilihan. Karena pada umumnya media canggih biasanya cenderung mahal.
Namun, mahalnya biaya itu harus kita hitung dengan aspek kebermanfaatkannya.
Semakin banyak yang menggunakan, maka unit cost
dari sebuah media akan semakin menurun. Media efektif tidak selalu mahal,
jika guru kreatif dan menguasai betul materi pelajaran maka akan memanfaatkan
objek-objek untuk dijadikan sebagai media dengan biaya yang murah.
3. Technology
(Teknologi)
Perlu diperhatikannya teknologi
yang tersedia dan mudah digunakan di sekolah tersebut.
4. Interactivity
(Interaktivitas)
Media yang baik adalah yang dapat
memunculkan komunikasi dua arah atau interaktivitas. Jadikan media sebagai alat
bantu siswa dalam beraktivitas misalnya puzzle untuk anak SD, siswa dapat
menggunakannya sendiri.
5. Organization
(Organisasi)
Adanya pertimbangan dukungan dari
berbagai pihak (organisasi) misalnya dari yayasan atau pimpinan sekolah.
6. Novelty
(Kebaruan)
Media yang lebih baru biasanya
lebih baik dan menarik bagi siswa.
B. PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA DI SD MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR
Media gambar adalah
penyajian visual dua dimensi yang memanfaatkan rancangan gambar sebagai sarana
pertimbangan mengenai kehidupan sehari-hari, misalnya menyangkut manusia,
peristiwa atau benda. Menurut Sudjana dan Rivai (2003:68) media gambar adalah
media yang mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas dan kuat melalui
kombinasi pengungkapan kata-kata dengan gambar.
Semua gambar mempunyai
arti dan tafsiran sendiri. Karena itu gambar dapat digunakan sebagai media
pendidikan, sehingga memungkinkan terjadinya proses belajar yang efektif.
Gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual ke dalam bentuk dua
dimensi sebagai hasil dari perasaan dan pikiran.
Berdasarkan penjelasan
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa gambar adalah pengantar pesan antara
pengirim dan penerima pesan yang diwujudkan secara visual ke dalam bentuk dua
dimensi sebagai hasil dari perasaan dan pikiran.
Sebagai media
pembelajaran, foto haruslah dipilih dan digunakan sesuai dengan tujuan
pengajaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian foto bisa memenuhi fungsinya
untuk membangkitkan motivasi dan minat siswa, mengembangkan kemampuan berbahasa
siswa dan membantu siswa menafsirkan serta mengingat isi pelajaran yang
berkenaan dengan foto tersebut (Arsyad, 2004:127).
Ada
beberapa kriteria yang digunakan dalam pemilihan foto untuk tujuan pengajaran,
yaitu untuk mendukung tercapainya tujuan pengajaran, kualitas artistik,
kejelasan ukuran yang memadai, validitas dan menarik. Foto benar-benar
melukiskan konsep atau pesan isi pelajaran yang akan disampaikan, sehingga
dapat memperlancar pencapaian tujuan pengajaran. Sudjana dan Rivai (2003)
berpendapat bahwa foto disesuaikan dengan tingkat usia siswa, sederhana atau
tidak rumit, sehingga siswa tidak salah menafsirkan pesan dalam foto itu.
Fungsi
utama media adalah sebagai alat bantu pengajaran yang mampu mempengaruhi
keadaan, iklim kelas dan lingkungan belajar yang efektif. Pemakaian media
gambar dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan, dan minat yang
baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan belajar bahkan membawa pengaruh
psikologis bagi siswa. Media gambar juga dapat membangkitkan gairah belajar karena
gambar memberi ruang untuk siswa mengembangkan kreativitas dan imajinasinya.
Dengan demikian media gambar dalam pembelajaran dapat ditujukan untuk membantu
memotivasi belajar siswa dan sebagai alat komunikasi dalam menyampaikan pesan.
Dalam meningkatkan keterampilan berbahasa, media gambar sebagai landasan untuk
merangsang siswa mau berbicara, menulis dan berkarya.
Secara
umum menurut Basuki dan Farida (2001: 42) yaitu:
1. Mengembangkan
kemampuan visual
2. Mengembangkan
imajinasi anak
3. Membantu
meningkatkan kemampuan anak terhadap hal-hal yang abstrak atau peristiwa yang
tidak mungkin dihadirkan di dalam kelas
4. Meningkatkan
kreativitas anak
Menurut Hastuti
(1997:179), gambar memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Cocok
dengan tingkat umur dan kemampuan anak
2. Bersahaja
dalam artian tidak terlalu komplek, sehingga anak mendapat gambaran yang cocok
3. Realistis
maksudnya seperti benda yang sesungguhnya atau sesuai dengan apa yang digambar
4. Gambar
dapat diperlakukan dengan tangan, artinya gambar sebagai media pembelajaran
harus dapat diraba dan dipegang oleh anak
Menurut
Rahadi (2003:27) bahwa media gambar atau foto memiliki kelebihan dan kekurangan
sebagai berikut:
1. Kelebihan
gambar
a. Sifatnya
konkret
b. Dapat
mengatasi batasan ruang, waktu dan indera
c. Harganya
relatif murah serta mudah dibuat dan digunakan dalam pembelajaran di kelas
2. Kekurangan
gambar
a. Hanya
menekankan persepsi indera mata, ukurannya terbatas hanya dapat terlihat oleh
sekelomok siswa
b. Jika
gambar terlalu komplek, kurang efektif untuk pembelajaran tertentu.
Agar dapat lebih
bermanfaat dalam pembelajaran, maka gambar atau foto hendaknya memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1. Otentik,
artinya dapat menggambarkan objek/ peristiwa seperti jika siswa melihatnya
secara langsung.
2. Sederhana,
harus menunjukkan dengan jelas bagian- bagian dari gambar atau foto tersebut.
3. Ukurannya
proporsional, sehingga siswa mudah membayangkan ukuran benda sesungguhnya.
Caranya antara lain dengan menjajarkan gambar/ foto dengan benda lain yang
sesungguhnya.
4. Memadukan
antar keindahan dengan kesesuaiannya untuk mencapai tujuan pembelajaran
(Rahadi, 2003: 27-28)
Media
gambar/foto merupakan media yang berbasis visual. Visualisasi pesan, informasi
atau konsep yang ingin disampaikan siswa dapat dikembangkan dalam berbagai
bentuk, seperti gambar, foto, ilustrasi, sketsa/gambar grafis, grafik, bagan,
chart dan gabungan dari dua bentuk atau lebih.
Dalam
perancangan media pembelajaran menggunakan media gambar/foto seorang guru harus
mengetahui prinsip-prinsip penggunaan media gambar/foto. Prinsip-prinsip
tersebut sebagai berikut :
a. Kesedehanaan
Kesederhanaan mengacu
kepada jumlah elemen yang terkandung
didalam media visual. Jumlah elemen yang lebih sedikit, memudahkan siswa untuk
menangkap dan memahami pesan yang disajikan media visual tersebut.
b. Keterpaduan
Keterpaduan mengacu pada
hubungan yang terdapat diantara elemen-elemen media visual yang ketika di amati
akan berfungsi secara bersama-sama. Elemen-elemen itu harus saling terkait dan
menyatu sebagai suatu keseluruhan, sehingga media visual itu merupakan suatu
bentuk yang menyeluruh yang dapat dikenal dan dapat membantu pemahaman pesan
dan informasi yang dikandungnya.
c. Penekanan
Konsep yang ingin disajikan
memerlukan penekanan terhadap salah satu unsur yang menjadi pusat perhatian siswa.
d. Keseimbangan
Bentuk atau pola yang dipilih, sebaiknya
memberikan persepsi keseimbangan, meskipun tidak seluruhnya simetris.
Salah satu jenis media
pembelajaran yang digunakan untuk memperjelas pesan, untuk keterbatasan ruang
karena objek terlalu besar, kejadian di masa lalu atau jauh, sering digunakan
gambar. Gambar juga mudah diperoleh, melalui media gambar siswa dapat
menerjemahkan ide-ide abstrak dalam bentuk lebih realistis. Edgar Dale (dalam
Hastuti (1997:177) mengatakan bahwa gambar dapat mengalihkan pengalaman belajar
dari taraf belajar dengan lambang
kata-kata ke taraf yang lebih konkret.
Gambar/foto yang baik dan
dapat digunakan sebagai media belajar menurut Angkono dan Kosasih (2007:28)
adalah yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Gambar yang
bagus, menarik, jelas dan mudah dimengerti.
2. Apa yang
digambar harus cukup penting dan cocok untuk hal yang sedang dipelajari.
3. Dapat
menyampaikan pesan dan ide tertentu.
4. Memberikan
kesan yang kuat dan menarik perhatian kesederhanaan, yaitu sederhana dalam
warna tetapi memilki kesan tertentu.
5. Merangsang
orang yang melihat untuk ingin mengungkap tentang objek-objek dalam gambar.
6. Berani
dan dinamis, pembuatan gambar hendaknya menunjukkan gerak atau perbuatan.
7. Gambar
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dan sesuai dengan
kecerdasan seseorang yang melihatnya.
Salah satu syarat yang harus
dipenuhi oleh seorang guru bahasa dan sastra Indonesia khususnya di Sekolah Dasar
adalah penguasaan materi pengajaran dan teknik penyampaian materi pelajaran,
melalui media pembelajaran yang tepat dan relevan, agar materi pelajaran dapat
disampaikan dengan baik, sehingga siswa pun dapat menerima pelajaran dengan
baik pula.
Media yang dapt digunakan
dalam pembelajaran cukup banyak dan beragam. Masing-masing media pembelajaran
memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan penggunaan media pembelajaran yang
tepat dan relevan pada suatu kondisi tertentu meliputi keadaan siswa dan materi
yang akan disampaikan, sangat diperlukan agar suasan pembelajaran dapat dapat
dilaksanakan dengan menarik dan menimbulkan garah belajar yang tinggi pada
siswa, sehingga pada akhirnya akan menghasilkan prestasi belajar yang tinggi
pula.
Menurut Hastuti (1997:179),
sebelum menggunakan gambar sebagai media pembelajaran, guru harus memperhatikan
beberapa hal seperti :
1. Pengetahuan
apa yang akan diperhatikan kepada anak melalui gambar itu?
2. Salah
pengertian yang mana yang dapat dicerminkan oleh gambar itu?
3. Persoalan
apa yang hendak dijawab melalui gambar itu?
4. Kegiatan
kreatif mana yang hendak dibina oleh gambar itu?
5. Reaksi
emosional apa yang hendak ditimbulkan oleh gambar itu?
6. Apakah
gambar itu mebawa anak ke penyelidikan lebih lanjut?
7. Apakah
sekiranya ada media lain yang kiranya lebih tepat untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan?
Hastuti (1997:181),
menambahkan bahwa dalam menunjukan gambar tunjukanlah hal yang perlu
diperhatikan anak seperti :
1. Apa yang
harus dicapai oleh anak dalam gambar itu?
2. Anak
harus mengerti bagaimana cara mempelajari gambar?
3. Bagaimana
anak menilai gambar?
4. Bagaimana
anak memberikan kritik terhadap gambar?
5. Bagaiman
hunugan gambar tersebut dengan bahan pelajaran lain?
Media gambar merupakan salah satu
media pembelajaran yang dianggap dapat memberikan kemudahan dalam pembelajaran
menulis dan berbicara, khususnya di Sekolah Dasar. Media gambar merupakan alat
bantu pembelajaran yang dipakai dalam rangka mengefektifkan interaksi guru
dengan siswa dalam proses belajar mengajar. Dengan bantuan gambar siswa akan
mendapat kerangka berpikir untuk menulis dan berbicara. Bahan pelajaran pun
akan lebih mudah di pelajari dan dipahami siswa.
Menurut Rahadi (2003:15)
manfaat media pembelajaran termasuk gambar/foto secara khusus sebagai berikut:
1. Penyampaian
materi pembelajran dapat diseragamkan.
2. Proses
pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
3. Proses
pembeljaran menjadi lebih interaktif
4. Efisiensi
dalam waktu dan tenaga
5. Meningkatkan
kualitas hasil belajar siswa
6. Media
memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
7. Media
dapat menumbuhan sikap positif siswaterhadap materi dan proses belajar.
8. Merubah
peran guru ke arah lebih positif dan produktif
Berikut ini
beberapa contoh pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan gambar sebagai media
pembelajarannya. Gambar dapat berupa foto yang diambil dari koran atau
ilustrasi yang diambil dari buku cerita. Begitu juga bentuknya bisa gambar
berseri dapat juga gambar tunggal. Misal contohnya yaitu dengan menggunakan
flashcard dan gambar tokoh dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
1.
FLASH
CARD
Flash
card adalah media pembelajaran dalam bentuk kartu bergambar yang berukuran
25x30 cm. Gambar-gambarnya dibuat menggunakan tangan atau foto, atau
memanfaatkan gambar/ foto yang sudah ada yang ditempelkan pada
lembaran-lembaran flashcard. Gambar-gambar yang ada pada flashcard merupakan
rangkaian pesan yang disajikan dengan keterangan setiap gambar yang dicantumkan
pada bagian belakangnya. Flashcard cocok untuk kelompok kecil siswa tidak lebih
dari 30 orang siswa.
Ø Peralatan
yang dibutuhkan
1. Duplek
atau kertas tebal, kardus, digunakan sebagai alas untuk menempelkan kartu.
2. Kertas
biasa atau kertas lipat untuk membuat objek
3. Gunting
4. Lem
ketas
5. Pensil
atau spidol
6. Penggaris
7. Gambar
dari koran atau buku cerita yang sudah ada
Ø Cara
pembuatan
1. Siapkan
kertas yang agak tebal seperti kertas duplek atau kardus untuk menempelkan
gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
2. Kertas
tersebut diberi tanda dengan spidol atau pensil menggunakan penggaris
3. Potong-potong
kertas tersebut kemudian buatlah kartu-kartu tersebut sejumlah gambar yang akan
ditempelkan
4. Mulailah
menggambar dengan menggunakan alat gambar, apabila sudah selesai ditempelkan
pada alas tersebut dengan menggunakan lem
5. Jika
menggunakan gambar yang sudah ada, maka tinggal dipotong sesuai ukuran lalu
tempelkan dengan lem dan pada bagian
akhir beri tulisan sesuai dengan objek yang ada
Ø Cara
menggunakan
·
Kartu yang sudah disusun di pegang
setinggi dada dan menghadap ke depan siswa
·
Cabut satu persatu kartu tersebut
setelah guru selesai menerangkan
·
Berikan kartu-kartu yang telah
diterangkan kepada siswa yang duduk di dekat guru, minta siswa untuk mengamati
kartu tersebut.
·
Jika disajikan dengan cara permainan,
letakkan kartu-kartu tersebut dalam sebuah kotak secara acak dan tidak perlu
disusun, siapkan siswa yang akan berlomba misalnya tiga orang berdiri sejajar,
kemudian guru memberikan perintah, misalnya cari gambar banjir, maka siswa
berlari menghampiri kotak untuk mengambil kartu yang bergambar banjir dan
bertuliskan “banjir.
Contoh
flashcard
Contoh Pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan Menggunakan Media Flash Card
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Satuan
Pendidikan : Sekolah Dasar
Materi
Pokok : Gambar Peristiwa
Kelas/
Semester : V/ 2
Waktu : 2x40 menit
I.
Standar
Kompetensi
·
Siswa mampu mengungkapkan pikiran, pendapat,
gagasan dan perasaan secara lisan melalui menanggapi suatu persoalan atau
peristiwa yang terjadi di sekitar
·
Siswa mampu mengekspresikan berbagai
pikiran, gagasan, pendapat dan perasaan dalam berbagai ragam tulisan melalui
menyusun karangan
·
Siswa mampu memahami ragam atau teks
bacaan dengan berbagai cara membaca untuk mendapatkan informasi tertentu
melalui membaca ekstensif dan intensif
II.
Indikator
·
Memahami masalah atau peristiwa yang
terjadi dalam gambar
·
Menjelaskan masalah/ peristiwa yang
terjadi dalam gambar secara efektif dan runtut
·
Memberikan komentar disertai saran
terhadap peristiwa tersebut
·
Mencatat pokok-pokok persoalan yang
dikemukakan teman
·
Menyusun percakapan dan bahan yang telah
didiskusikan
·
Membacakan percakapan dengan lafal dan
intonasi yang tepat
III.
Kegiatan
Belajar Mengajar
1. Kegiatan
Awal (5 menit)
·
Guru memberikan pengantar singkat
tentang pembelajaran yang akan dilakukan hari ini
·
Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok
·
Guru meminta siswa untuk menyiapkan
gambar peristiwa yang sudah dibawa dari rumah
2. Kegiatan
Inti (70 menit)
·
Siswa duduk dalam kelompoknya
masing-masing
·
Siswa mengamati gambar yang mereka bawa
·
Siswa menjelaskan masalah atau peristiwa
yang terjadi dalam gambar secara efektif dan runtut
·
Siswa mencatat pokok-pokok persoalan
yang telah didiskusikan sebagai bahan untuk menyusun percakapan
·
Siswa menyusun percakapan dari gambar
peristiwa yang telah didiskusikan
·
Siswa membacakan percakapan yang telah
disusun dengan lafal dan intonasi yang tepat
3. Kegiatan
Akhir
·
Guru mereflesikan hasil pembelajaran
hari itu
·
Guru melakukan evaluasi
IV.
Evaluasi
·
Prosedur Evaluasi : Produk dan Tes Lisan
·
Jenis Evaluasi : Kelompok
·
Tagihan :
Teks Percakapan
·
Alat Evaluasi : Format Observasi
Contoh gambar yang digunakan untuk
membuat flashcard mengenai peristiwa.
2. GAMBAR DIAM (Foto Tokoh untuk
Pembelajaran Berbicara)
Gambar
diam berupa gambar ataupun sejenisnya yang diperoleh dengan cara menggambar
sendiri atau dengan cara memanfaatkan gambar yang sudah ada/ gambar hasil
cetak. Bentuk dan ukuran disesuaikan sendiri oleh guru.
Apabila menggambar sendiri,
1. Peralatan
yang dibutuhkan:
a. Pensil
b. Kertas
c. Penghapus
d. Pewarna
(pensil warna, spidol)
2. Cara
pembuatan
a. Buat
sketsa gambar yang berhubungan dengan pembelajaran
b. Beri
warna yang sesuai, maka gambar sudah bisa digunakan untuk media pembelajaran
Sedangkan apabila
memanfaatkan gambar yang sudah ada/ gambar hasil cetak maka tinggal mencari
gambar dari koran atau internet yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.
Langkah Pembelajaran:
1.
Guru menyediakan beberapa foto diri
orang terkenal di atas meja guru
2.
Setiap anak diberi kesempatan untuk
melihat salah satu foto tersebut
3.
Anak disuruh mengingat kembali foto yang
tadi dilihatnya, sambil membayangkan dia sebagai orang yang ada di foto
tersebut
4.
Tulis ciri-ciri orang yang ada di foto
agar tidak lupa
5.
Setelah itu berpasangan dengan teman
sebangku saling mewawancarai
6.
Jika sudah mewawancarai teman bergantian
temannya yang mewawancarai
7.
Kalau sudah selesai perlihatkan foto
asli yang ada di meja guru
Gambar yang digunakan misalnya foto Moh
Hatta dan Ir. Soekarno
DAFTAR
PUSTAKA
Hermawan, Asep
Herry dkk. 2007. Media Pembelajaran.
Bandung: UPI PRESS.
Ian.
2010. Fungsi dan Nilai Media Gambar.
[Online]. Tersedia: http://ian43.wordpress.com/2010/12/17/fungsi-dan-nilai-media-gambar/
[14 November 2013]
Resmini, Novi dan
Juanda, Dadan. 2007. Pendidikan Bahasa
dan Satra Indonesia di Kelas Tinggi.Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar