KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA
PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
1. Pembelajaran IPS
Menurut
BSNP (2006:113) menyatakan bahwa:
Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan Salah satu mata pelajaran yang diberikan
mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa,
fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang
SD/MI mata pelajaran IPS
memuat materi Geografi, sejarah, sosiologi dan ekonomi.
Mulyono. (1980: 8) mengemukakan bahwa:
IPS adalah perwujudan dari suatu pendekatan
interdisipliner dari ilmu sosial. Ia merupakan integrasi dari berbagai cabang
ilmu sosial yakni sosiologi, antropologi budaya, psikologi, sejarah, geografi,
ekonomi, ilmu politik dan ekologi manusia, yang diformulasikan untuk tujuan
instruksional dengan materi dan tujuan yang disederhanakan agar mudah
dipelajari.”
Berdasarkan pendapat tersebut
pembelajaran IPS membahas materi yang berhubungan dengan masyarakat. Dengan
demikian IPS hendaknya disesuaikan dengan berbagai prespektif sosial yang
berkembang di masyarakat. Pembelajaran IPS di sekolah dasar hendaknya diawali
dengan pemahaman dilingkungan sekitar sekolah atau siswa dan siswi atau dalam
lingkungan yang luas, yaitu lingkungan negara lain, baik yang ada di masa
sekarang maupun di masa lampau. Dengan demikian siswa dan siswi yang
mempelajari IPS dapat menghayati masa sekarang dengan dibekali pengetahuan
tentang masa lampau umat manusia.
2.
Metode Pembelajaran
Kerja Kelompok
Metode mengajar menurut pendapat Suetomo, (1993: 155)
mengemukakan:
Metode mengajar adalah sebagai alat untuk
mencapai tujuan pengajaran yang ingin dicapai, sehingga semakin baik penggunaan
metode mengajar semakin berhasillah pencapai tujuan, artinya apabila guru dapat
memilih metode yang tepat yang disesuaikan dengan bahan pengajaran, murid,
situasi kondisi, media pengajaran maka semakin berhasillah tujuan pengajaran
yang ingin dicapai.
Metode merupakan salah satu strategi atau cara
yang digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar yang bertujuan yang
hendak dicapai, semakin tepat metode yang digunakan oleh seorang guru maka
pembelajaran akan semakin baik.
Dari bermacam-macama metode yang ada, pada penelitian
ini difokuskan pada penggunaan metode pembelajaran kerja kelompok. Menurut
Ibrahim, dkk (2000:5-6) pembelajaran kelompok merupakan pembelajaran yang
dicirikan oleh struktur tugas, tujuan, dan penghargaan kelompok. Siswa bekerja dalam
situasi pembelajaran kelompok didorong atau
dikehendaki untuk bekerjasama pada suatu tugas dan mereka harus mengkoordinasi
usahanya menyelesaikan tugasnya.
Istilah kerja kelompok mengandung arti bahwa siswa-siswa dalam
suatu kelas dibagi dalam beberapa kelompok baik kelompok yang kecil maupun
kelompok yang besar. Pengelompokkan biasanya didasarkan atas prinsip untuk
mencapai tujuan bersama.
Megenai kemampuan belajar siswa di Kelas IV MI Jodang dipandang masih
kurang. Hal ini dilihat dari sikap siswa yang belum begitu antusias
dalam mengikuti pembelajaran, terutama pada pembelajaran IPS. berdasarkan
pengamatan sebelum dilakukannya sebelum tindakan, keaktifan siswa dalam
pembelajaran IPS dirasa masih kurang, terutama pada materi tentang perilaku
masyarakat dan peristiwa alam yang mengakibatkan hasil belajar siswa masih di bawah KKM yaitu
kurang dari 70. Pada dasarnya siswa menyenangi pelajaran IPS, siswa lebih
senang dengan pembelajaran yang menitik beratkan pada keterlibatan siswa untuk
langsung dalam mengikuti pembelajaran.
Dengan demikian siswa merasa termotivasi.
3.
Peristiwa alam
Menurut pendapat Nuniek (2007 : 14) “Peristiwa alam yaitu suatu keadaan atau
peristiwa yang ditimbulkan oleh alam yang akan mengakibatkan dampak
bagi kehidupan yang ada dibumi. Peristiwa alam yang merugikan biasanya disebut sebagai bencana alam.
Bencana alam dapat menimbulkan banyak kerugian harta, bangunan,
persawahan bahkan dapat pula menimbulkan korban jiwa. Peristiwa alam terjadi
pada skala kecil dapat pula terjadi pada skala besar.”
peristiwa
alam yang mempengaruhi kehidupan sosial manusia diantaranya:
a. Gempa Bumi
Menurut pendapat Nuniek (2007 : 16) “Gempa bumi merupakan gerakan atau goncangan
bumi karena tekanan-tekanan dari dalam bumi. Gempa bumi ada yang disebabkan
oleh pergeseran lempeng bumi atau karena aktivitas gunung berapi”.
b.
Gunung Meletus
Nuniek
(2007 : 16) berpendapat “Gunung meletus, terjadi akibat endapan magma di
dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.”
c.
Banjir
Pada
dasarnya banjir disebabkan oleh:
1) Hujan yang sangat deras
2) Kerusakan bendungan dan gempa bumi
3) Tersumbatnya saluran air dan sungai karena
timbunan sampah
4)
Gunung yang gundul sehingga tidak ada akar tanaman yang menahan arus air
saat hujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar