Pages - Menu

Kamis, 06 Februari 2014

ABSTRAK Kesehatan

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ADMIN
TASIKAMALAYA
Peminatan Epidemiologi Dan Penyakit Tropik
2014

ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEJADIAN DERMATITIS KONTAK IRITAN PADA UMUR 26-45 TAHUN (Studi Kasus Di Poliklinik Kulit Dan Kelamin RSUD Kota Tasikmalaya)

Dermatitis kontak iritan terjadi karena kerusakan organ kulit secara langsung (bukan suatu proses imunologis) akibat efek toksik bahan yang bersifat kimiawi ataupun fisik yang menempel dipermukaan kulit. DKI kronis terjadi karena bahan penyebab seperti sabun, pelarut, air, deterjen, minyak sintesis, kerosen, formalin, merkuri anorganik, terpentin, photographic develover dan lain-lain yang menempel pada kulit dalam jangka waktu panjang. Kelainan yang ditimbulkan adalah dalam beberapa hari bahkan sampai beberapa bulan setelah terkena bahan penyebab, kulit akan terasa gatal, tampak kering, kasar, bersisik halus, kemerahan, menebal, kadang kulit pecah-pecah.Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa hygiene perorangan dan kontak bahan iritan merupakan faktor risiko kejadian dermatitis kontak iritan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan metode survei dan pendekatan Cross sectional. Pengumpulan data melalui wawancara langsung terhadap responden dengan menggunakan kuesioner. Populasi adalah seluruh pasien rawat jalan usia 25 – 44 tahun yang menderita dermatitis kontak iritan yang tercatat dalam 3 bulan terakhir sebanyak 536 orang dengan rata-rata 178 orang per bulan, maka populasi nya sebanyak 178 orang dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang.

Hasil uji statistik Chi Square menunjukkan bahwa hygiene perorangan terbukti merupakan faktor risiko kejadian dermatitis kontak iritan (POR : 3,810, 95% CI =1,110-13,070). Kontak bahan iritan terbukti merupakan faktor risiko kejadian dermatitis kontak iritan (POR : 10,800, 95% CI = 2,750-42,409).

Berdasarkan uraian diatas, disarankan Hindari kontak dengan bahan iritan, jika gatal diusahakan jangan menggaruk karena dapat terjadi luka, radang dan bernanah dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Perawatan kulit dengan kosmetika pada usia dewasa ditujukan terutama untuk mengatasi kekeringan. Perawatan kuratif secara medis lebih banyak diperlukan untuk mengatasi rasa gatal, gangguan sirkulasi yang menurun, mengurangi keriput dan kelainan-kelainan kulit lainnya.

Kata kunci : Dermatitis Kontak iritan, Faktor-faktor risikonya
Kepustakaan : 18 (1986-2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar