FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ADMIN
TASIKAMALAYA
Peminatan Epidemiologi Dan Penyakit Tropik
2014
UNIVERSITAS ADMIN
TASIKAMALAYA
Peminatan Epidemiologi Dan Penyakit Tropik
2014
ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEJADIAN DERMATITIS KONTAK IRITAN PADA UMUR 26-45
TAHUN (Studi Kasus Di Poliklinik Kulit Dan Kelamin RSUD Kota
Tasikmalaya)
Dermatitis kontak iritan terjadi karena kerusakan organ kulit secara
langsung (bukan suatu proses imunologis) akibat efek toksik bahan yang
bersifat kimiawi ataupun fisik yang menempel dipermukaan kulit. DKI
kronis terjadi karena bahan penyebab seperti sabun, pelarut, air,
deterjen, minyak sintesis, kerosen, formalin, merkuri anorganik,
terpentin, photographic develover dan lain-lain yang menempel pada kulit
dalam jangka waktu panjang. Kelainan yang ditimbulkan adalah dalam
beberapa hari bahkan sampai beberapa bulan setelah terkena bahan
penyebab, kulit akan terasa gatal, tampak kering, kasar, bersisik halus,
kemerahan, menebal, kadang kulit pecah-pecah.Tujuan penelitian ini
adalah untuk membuktikan bahwa hygiene perorangan dan kontak bahan
iritan merupakan faktor risiko kejadian dermatitis kontak iritan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan
metode survei dan pendekatan Cross sectional. Pengumpulan data melalui
wawancara langsung terhadap responden dengan menggunakan kuesioner.
Populasi adalah seluruh pasien rawat jalan usia 25 – 44 tahun yang
menderita dermatitis kontak iritan yang tercatat dalam 3 bulan terakhir
sebanyak 536 orang dengan rata-rata 178 orang per bulan, maka populasi
nya sebanyak 178 orang dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang.
Hasil uji statistik Chi Square menunjukkan bahwa hygiene perorangan
terbukti merupakan faktor risiko kejadian dermatitis kontak iritan (POR :
3,810, 95% CI =1,110-13,070). Kontak bahan iritan terbukti merupakan
faktor risiko kejadian dermatitis kontak iritan (POR : 10,800, 95% CI =
2,750-42,409).
Berdasarkan uraian diatas, disarankan Hindari kontak dengan bahan
iritan, jika gatal diusahakan jangan menggaruk karena dapat terjadi
luka, radang dan bernanah dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Perawatan kulit dengan kosmetika pada usia dewasa ditujukan terutama
untuk mengatasi kekeringan. Perawatan kuratif secara medis lebih banyak
diperlukan untuk mengatasi rasa gatal, gangguan sirkulasi yang menurun,
mengurangi keriput dan kelainan-kelainan kulit lainnya.
Kata kunci : Dermatitis Kontak iritan, Faktor-faktor risikonya
Kepustakaan : 18 (1986-2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar